KENDAL, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Sugiono, menegaskan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah untuk menyusun perencanaan kegiatan dan anggaran secara matang. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Kendal sempat kewalahan akibat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 ini tidak maksimal.
“Maka dari itu perencanaan tahun 2024 jangan sampai keteteran (kewalahan) terkait perencanaan kegiatannya dan perencanaan penganggarannya. Sebagai contoh tahun ini kita di bulan September itu kondisi apa yang sudah kita rencanakan dan yang akan kita rencanakan sudah mulai megap-megap (susah payah),” jelas Sekda Sugiono dalam rapat persiapan penyusunan RKPD 2024 pada Rabu, 6 September 2023.
Sekda Sugiono menyebut Pemkab Kendal kewalahan melaksanakan program 2023 lantaran antara pendapatan yang diterima dengan program yang berjalan tidak selaras.
“Logikanya begini, perencanaan program harus bersamaan dengan perencanaan pendapatan. Namun jika kenyataannya pendapatan belum tercapai pasti ada beberapa program kegiatan yang mesti kita tunda,” beber Sugiono.
Dirinya berharap perencanaan yang dibuat tahun 2024 harus mengacu pada pengalaman di tahun 2023 ini. Terutama yang ada di bagian umum, protokol dan kesejahteraan rakyat.
“Kedepannya staf harus bisa mempersiapkan perencanaan yang matang. Sehingga manakala ritme pemerintahan sangat dinamis dan cepat, perencanaannya sudah matang,” tegasnya.
Pada kegiatan tersebut, ia juga mengingatkan, bahwa semua kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. Terutama kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Provinsi (Banprov), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan lain sebagainya.
“Kalau untuk kegiatan yang menggunakan APBD diliburkan dulu, karena kita harus memperhitungkan ulang terkait kondisi keuangan kita,” imbuhnya.
Senada Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, juga mengharapkan penyusunan rancangan RKPD 2024 dapat lebih baik lagi.
“Tentunya rancangan kerja pemerintah daerah harus lebih baik, lebih maksimaldari tahun-tahun sebelumnya. Karena di tahun 2024 inilah akhir daripada jabatan kepala daerah. Sehingga kita berharap untuk bisa bekerja secara maksimal,” tuturnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)