Rayakan Malam Takbiran, DPRD Pati Didin Syafruddin Imbau Warga Tak Ricuh

Anggota DPRD Pati, Didin Syafruddin. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

Anggota DPRD Pati, Didin Syafruddin. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Malam takbir merupakan momen paling ditunggu umat Islam sebagai pertanda datangnya idulfitri. Dalam menyambut lebaran ini, masyarakat Pati mempunyai tradisi untuk melaksanakan takbir keliling.

Sayangnya, tradisi ini justru tidak mengindahkan syariat Islam. Pasalnya, malam takbiran yang seharusnya menjadi momen ceria dengan mengucapkan takbir kepada Sang Penguasa malah diwarnai dengan tawuran.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat gema takbir jelang idulfitri 1444 Hijriah nanti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Didin Syafruddin, mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam melaksanakan tradisi takbir keliling.

Cegah Macet, Pj Bupati Pati Larang Takbir Keliling Melintasi Jalan Utama

Anggota DPRD Pati yang duduk di Komisi D ini menilai bahwa budaya takbir keliling di Pati saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Perayaan malam takbir memang saat ini sudah dibolehkan untuk dirayakan. Hanya saja di beberapa desa itu justru malah membawa sound system besar. Bukan gema takbir yang dikumandangkan, mereka malah dangdutan. ‘Kan ini yang salah, tidak mensyiarkan Islam,” ungkapnya.

Agar suasana malam takbir tetap kondusif, anggota DPRD Pati dari Kecamatan Trangkil ini meminta kepada tokoh-tokoh agama maupun perangkat desa agar bisa memberikan arahan kepada warganya.

Ketua DPRD Pati Imbau Warga Gelar Takbir Keliling Sesuai Aturan Pemerintah

Begitupun dengan pihak kepolisan didorong untuk memberikan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman dengan menggencarkan patroli ke desa-desa selama malam takbir nanti.

“Sehingga ini diperlukan kerja sama antar berbagai pihak yang ada di desa. Khususnya polisi, ini harus standby. Harus siap-siap mengamankan malam takbir, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tambah politisi dari Partai Nasdem ini.

Disisi lain, Kapolresta Pati Kombespol Andhika Bayu Adhitama juga mengimbau kepada masyarakat agar merayakan malam takbir di dalam desa masing-masing karena khawatir terjadi kericuhan.

“Kalau takbir keliling boleh, tapi di dalam desa saja jangan sampai keluar desa. Nanti kalau ribut kami amankan, malah nangis-nangis minta diampuni,” tegasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version