JEPARA, Lingkarjateng.id – Plt Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Jepara, dr. Eko Cahyo Puspeno mengimbau para warga yang mengikuti Tradisi Lomban ini dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Meskipun nantinya masyarakat bisa mengikuti Pesta Lomban dan Festival Kupat Lepet setelah dua tahun tak bisa mengikutinya, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta menghindari kerumunan saat mengikuti Larung kepala kerbau di laut,” katanya, Minggu (8/5).
Meskipun saat ini jumlah kasus Covid-19 melandai, ia mengingatkan bahwa pandemi belum sepenuhnya berakhir. Jadi, ia tetap mengimbau kepada masyarakat yang datang ke acara tersebut untuk tidak mengabaikan prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar tidak terjadi lonjakan kasus di kemudian hari.
“Untuk itu kami telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk bersiaga di tempat-tempat wisata guna mengingatkan warga untuk mematuhi prokes,” sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama para petugas juga akan menyiapkan posko vaksin di beberapa titik, di antaranya di Pantai Kartini dan Bandengan. mereka Melayani vaksinasi kepada warga yang ingin atau belum mendapatkan vaksin tahap dua maupun Booster.
“Kami juga sudah menyiagakan petugas di posko vaksin setiap lokasi wisata untuk melayani vaksinasi kepada para pengunjung, bekerja sama dengan Jajaran Polres dan Kodim Jepara,” tuturnya.
Meskipun kondisi sekarang Kabupaten Jepara berada di level dua, ia berharap tak lantas membuat masyarakat Jepara larut dalam euforia pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Justru saat ini menjadi bumerang dengan melonjaknya kembali kasus Covid-19 seperti beberapa waktu kemarin.
“Tetap waspada, ingat dulu kita pernah mengalami lonjakan dari nol kasus, melonjak sangat signifikan ke angka ribuan, tentunya hal ini tidak kita inginkan. Oleh karena itu, mari bersama-sama patuhi prokes dan berpartisipasi dalam percepatan vaksin yang dilaksanakan oleh pemerintah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)