KENDAL, Lingkarjateng.id – Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kabupaten Kendal menggelar sidak di beberapa pasar tradisional, minimarket dan swalayan pada Rabu (27/4).
Sidak ini dilakukan untuk mengecek sejumlah kebutuhan pokok dan kualitas makanan yang dipasarkan menjelang Idul Fitri. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah produk makanan dengan kemasan rusak dan beberapa produk tanpa dilengkapi izin edar.
Selain itu, petugas juga menemukan satu produk teh dalam kemasan sudah tidak layak konsumsi atau kadaluwarsa. Temuan-temuan tersebut diserahkan kepada pengelola agar tidak diperjualbelikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kendal, Parno mengatakan, sidak dilakukan untuk persiapan lebaran terkait bahan pokok penting di pasar tradisional dan modern. Beberapa produk makanan dicek kelayakannya agar tidak menimbulkan bahaya bagi konsumen. Hasilnya, ditemukan beberapa produk yang dinilai sudah tidak layak jual.
Barang-barang tersebut diberikan ke kasir minimarket atau swalayan agar tidak diedarkan.
“Kami cek kelayakan produk-produk kebutuhan masyarakat. Jika ditemukan produk kedaluwarsa, kami koordinasikan dengan pedagang agar tidak diperjualbelikan. Kami juga cek daging-daging di pasar tradisional, hasilnya semua masih aman layak konsumsi,” ujar Parno.
Pengecekan aneka jenis makanan ini menyasar Pasar Kota Kendal, sejumlah minimarket, pedagang di rest area jalan tol dan swalayan Aneka Jaya Kendal.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop-UKM Kendal, Abdul Aziz menambahkan, pihaknya juga menemukan beberapa kemasan kaleng atau botol makanan dalam keadaan rusak seperti kaleng roti, minuman penyegar dan sarden.
Selain itu, petugas juga menemukan beras ketan kemasan tidak memiliki izin edar di sebuah swalayan dan teh kotak kecil kedaluwarsa. Hasil temuan diserahkan kepada pengelola minimarket atau swalayan agar tidak dijual kembali.
“Temuan ada, tapi tidak banyak. Yang expired hanya satu produk teh kotak kecil, sudah kami tindaklanjuti. Sementara yang lainnya hanya kemasan rusak, sudah ditindaklanjuti juga,” lanjutnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)