BLORA, Lingkarjateng.id – Hujan lebat yang terjadi pada Senin (25/4) di Kecamatan Blora, Kabupaten Blora menyebabkan tanah longsor di kawasan Tirtonadi tepatnya di kawasan saluran drainase Grojogan Kelurahan Mlangsen.
Tanah longsor tersebut menyebabkan talud tanggul jalan lingkungan ambrol dan jalan lingkungan di Gang Jambu Kelurahan Mlangsen amblas sepanjang 30 meter dengan kedalaman sekitar 2-4 meter.
Dalam rangka mengantisipasi kerusakan lebih lanjut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) segera melakukan kajian cepat terhadap tanah longsor serta melakukan blokade akses jalan pada Rabu (27/4).
Selain itu, DPUPR Blora juga mengimbau warga terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tanah Longsor Sedalam 5 Meter Ancam Permukiman Warga Mlangsen Blora
Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya menerangkan, untuk sementara ini telah dilakukan penanganan darurat dulu dengan melakukan pengendalian aliran air tanah yang masuk ke area titik longsor agar tidak semakin memperparah longsornya.
“Kami lakukan pengaliran air permukaan yang menggenang di area longsoran dan melakukan pengamanan tanah dengan penutupan areal yg terdampak longsor dengan terpal,” jelasnya.
Penutupan areal yang terdampak longsor berguna untuk mengurangi rembesan air permukaan agar tidak masuk ke dalam tanah.
“Hal ini kami lakukan dalam rangka mengurangi rembesan air permukaan agar tidak masuk ke dalam tanah yang dapat menyebabkan tanah kembali longsor, sambil nanti kita lihat perkembangan gerakan tanahnya setelah tidak gerak lagi akan kami ambil langkah-langkah selanjutnya untuk penanganan darurat dan semi permanennya,” terangnya.
Sementara itu, Kabid SDA DPUPR Blora Surat menjelaskan, sesuai arahan dari Kadinas, hari ini setelah mendapat laporan dari masyarakat segera menggerakkan petugas Operasi Pemeliharaan (OP) untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat untuk mengurangi agar longsor tidak terjadi kembali.
“Kami juga mengupayakan untuk menangani longsoran ini berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana Semarang untuk bisa berkolaborasi bersama dengan kami dalam penanganan darurat maupun permanennya nanti,” imbuh Surat.
Sedangkan dari BBWS setelah lebaran nanti akan meninjau lokasi guna menangani penanganan yang lebih menyeluruh dan komprehensif .
“Sudah dipasang police line di ujung jalan juga sudah dipasang rambu jalan larangan masuk,” ucapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)