BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dengan berbagai stakeholder, berkomitmen untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Hal itu disampaikan Bupati Arief secara virtual dari Semarang mengawali kegiatan verifikasi lapangan hybrid kabupaten/kota layak anak tahun 2022 yang diselenggarakan secara hybrid oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Selasa (21/06).
Tidak hanya Bupati, tetapi dari Wakil Bupati Blora hingga Ketua TP PKK Blora juga ikut menyampaikan komitmennya dalam mewujudkan Blora sebagai kabupaten layak anak.
Bupati Arief menyatakan, Blora sangat berharap bisa menjadi salah satu kabupaten yang memang layak anak. “Seluruh stakeholder dari saya, Wakil Bupati, Forkopimda, PKK, dinas terkait sampai kecamatan, hingga desa, berkomitmen Blora harus bisa menjadi KLA,” ucap Bupati Arief.
Dijelaskan juga oleh bupati, terkait anak dan perempuan di Blora sudah ada regulasi yang mengatur. Diantaranya Perda Nomor 3 tahun 2017 yang mengatur tentang penyelenggaraan perlindungan perempuan, anak dan korban kekerasan.
Gandeng Kanwil Kemenkumham Jateng, Pemkab Blora Tingkatkan Layanan Publik
“Dari perda tersebut juga akan diturunkan dalam bentuk Perbup dan peraturan yang lainnya,” ucapnya.
Terkait komitmen Blora sebagai kabupaten layak anak, lanjut Bupati, alokasi penganggaran terhadap pemenuhan hak anak di tahun 2022 sudah ditingkatkan. Bahkan naik hampir sepuluh kali lipat.
Selain dari APBD, terkait keberpihakan anak dan perempuan kita juga berasal dari CSR dan dari stakeholder lainnya. Sementara untuk fasilitas-fasilitas yang ada, seperti halnya area bermain yang ramah terhadap anak dan disabilitas terus diperbaiki dan dibenahi. Semua OPD terkait termasuk Dinas Pendidikan dan dinas yang berkaitan dengan anak terus memberikan pendampingan pada anak-anak di Kabupaten Blora.
“Kita juga memberi beasiswa untuk anak-anak yang sekolah dan yang mau kuliah, terutama yang berprestasi. Termasuk untuk anak-anak yang dari sisi ekonomi tidak mampu juga kita berikan beasiswa. Kita dorong, salah satunya adalah pemenuhan hak-hak anak yang terkait dengan kesempatan anak melanjutkan sekolah,” jelas Bupati Arief.
Gandeng Kanwil Kemenkumham Jateng, Pemkab Blora Tingkatkan Layanan Publik
Bupati Arief menambahkan, Pemkab Blora juga melakukan pendataan dan pendampingan bagi anak-anak yang putus sekolah di Kabupaten Blora. Hasil dari tim pendataan untuk anak-anak yang putus sekolah itu akan didampingi mulai dari tingkat kecamatan sampai desa.
Keberadaan forum anak, genre dan sebagainya, bagi Pemkab Blora sangatlah penting. Maka kemudian, mereka juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan forum.
“Forum Anak Blora kita minta aktif untuk memberikan dukungan. Forum anak ini penting, untuk itu kami meminta dari dinas, jajaran OPD termasuk PKK dari semua tingkatan untuk bekerja sama mendampingi adik-adik kita,” ujar Bupati Arief. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)