SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemilihan duta wisata Kota Salatiga kembali diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk mendorong kebangkitan pariwisata daerah. Dalam proses pemilihannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi menekankan agar penilaian duta wisata tidak mementingkan fisiknya saja.
“Jangan hanya fisiknya saja, tetapi juga kompetensi dan kualifikasi penguasaan terhadap bidang tugas yang nanti diembannya selaku ambassador dari Kota Salatiga. Tak kalah penting adalah soal attitude menjadi persentase yang lebih tinggi dan lebih dominan dibandingkan item lainnya,” ujarnya saat menghadiri Pembukaan Karantina Finalis Duta Wisata Kota Salatiga 2023 pada Selasa, 13 Juni 2023.
Kontestasi duta wisata ini diselenggarakan untuk meningkatkan pariwisata Kota Salatiga, terkhusus di sektor gastronomi. Oleh karena itu, peserta duta wisata harus menguasai potensi kuliner dan pariwisata dalam arti luas.
Pj Wali Kota Sinoeng berharap pemenang duta wisata 2023 nanti mampu mengeksplorasi dan menjalin jejaring yang lebih luas untuk mendukung kebangkitan pariwisata lokal.
“Bukan hanya formal tapi non formal, baik lokal bahkan mungkin internasional. Seandainya diizinkan akan kunjungan balasan ke Mungyeong, Korea Selatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Disbudpar Salatiga Yayat Nurhayat mengatakan pemilihan Mas dan Mbak (sebutan Duta Wisata Kota Salatiga) adalah untuk mendukung penguatan pemasaran pariwisata melalui media cetak, elektronik, dan media lainnya.
Sasaran pemilihan duta wisata Salatiga meliputi pelajar SMA sederajat, mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi, dan masyarakat umum warga Salatiga, dengan batasan usia minimal 16 hingga 25 tahun.
“Sampai tanggal 13 Juni 2023, panitia melakukan karantina terhadap 20 pasang finalis Duta Wisata hingga tanggal 16 Juni 2023. Adapun puncak final pemilihan Duta Wisata Salatiga 2023 pada Sabtu, 17 Juni 2023 nanti,” jelasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)