REMBANG, Lingkarjateng.id – Kenaikan harga BBM memberikan efek domino terhadap merangkaknya harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Induk Rembang, Endang menyampaikan bahwa hampir seluruh bahan pokok mengalami kenaikan harga. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai hingga bumbu-bumbu penyedap.
Dirinya menyebutkan beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah mengalami kenaikan harga, menjadi Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih mengalami kenaikan harga menjadi Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram dari harga sebelumnya sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.
“Kalau bawang merah naiknya (harga) sampai Rp 5 ribuan. Kalau bawang putih naiknya sekitar Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu,” ujarnya.
Endang mengungkapkan, semenjak harga sembako mulai merangkak naik kondisi pasar semakin sepi pembeli. Dirinya khawatir jika harga bahan pokok terus merangkak naik, maka semakin minim masyarakat yang berbelanja di pasar.
“Ya harus sabar, karena pembelinya juga agak-agak sepi. Katanya apa-apa naik, pemerintah kok malah menyebabkan semua harga naik. Penghasilannya sudah minim tapi apa-apa malah naik,” keluhnya.
Dirinya juga mengungkapkan, jika nelayan saat ini semakin kesulitan mendapat BBM untuk berangkat melaut. Hal itu pun memberikan efek kepada masyarakat yang belanja di pasar.
“Nelayan kalau sepi, itu imbasnya ke pasar juga. Seperti yang jualan mie ayam dan bakso tidak ada yang beli karena nelayan tidak punya penghasilan untuk jajan. Jadinya mereka juga tidak jualan dan tidak belanja ke pasar,” bebernya.
Dirinya berharap kepada pemerintah, agar BBM khusus untuk para nelayan tidak dipersulit. Jika para nelayan bisa berangkat melaut, perputaran ekonomi di pasar juga lebih stabil meski sembako mengalami kenaikan harga.
“Kalau nelayan kesulitan dapat Solar dan pendapatannya sulit, pasti imbasnya masuk ke pasar. Pasar jadi agak sepi (pembeli),” tandasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)