PATI, Lingkarjateng.id – Puncak ibadah haji yang tinggal menunggu beberapa hari lagi membuat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati bersiap menyambut kepulangan para jamaah haji dari tanah suci.
Undangan penjemputan pun sudah mulai disebarkan kepada keluarga jamaah haji yang ada di rumah untuk melakukan penjemputan di halaman Kantor Bupati Pati pada 16 Juli mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Pati, Abdul Hamid, beberapa waktu lalu.
“Kita sudah menyiapkan surat undangan penjemputan untuk keluarga jamaah. Senin, Selasa, Rabu ini kita distribusikan ke keluarga karena kepulangan jamaah pada hari Sabtu tanggal 16 Juli,” ujar Abdul Hamid.
Kerja sama dengan dinas terkait, terutama Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak kepolisian pun telah dilakukan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas saat jamaah haji pulang nanti.
Satu hal yang tak ketinggalan adalah pendistribusian air zam-zam. Hamid mengatakan, pihaknya telah menerima air suci tersebut untuk disimpan dan dibagikan kepada jamaah ketika sampai di Pati.
“Kita sudah komunikasikan dengan dinas terkait, rencananya kita akan rapat hari Kamis untuk persiapan penjemputan. Air zam-zam bahkan sudah kita terima dari Garuda. Posisinya kita simpan disini, nanti begitu jamaah pulang, kita serahkan ke mereka,” tambahnya.
Guna mempermudah komunikasi tentang teknis penjemputan, Hamid mengaku telah mengomunikasikannya dengan jamaah yang ada di Arab Saudi melalui grup WhatsApp. Tujuannya adalah untuk menghindari miss communication kepulangan seluruh jamaah haji asal Pati.
Terkait teknis penjemputan, Kemenag Pati akan melakukan penjemputan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo. Kemudian, mengantarkan jamaah haji pulang menuju halaman kantor Bupati Pati sesuai dengan titik kumpul awal keberangkatan haji.
“Jamaah yang ada di Saudi juga sudah kita informasikan untuk menyesuaikan beberapa teknis penjemputan. Kalau penjemputan dari Donohudan nanti kami bersama pihak kepolisian. Kita antar sampai pendopo kabupaten. Nanti baru dijemput keluarga masing-masing,” tutupnya.
Lanjut Hamid, bahwa semua biaya penjemputan jamaah haji ini nantinya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)