KENDAL, Lingkarjateng.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendal memastikan program-program di Kabupaten Kendal bisa berjalan dengan baik, dengan cara memberikan pendampingan atau pertimbangan hukum yang diperlukan terutama dalam penggunaan dana desa yang tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kendal, Erny Veronica Maramba pada acara Jagong Bareng Forkopimda Kabupaten Kendal bersama Aparatur Desa di Aula Kantor Kejaksaan Kendal pada Kamis, 8 September 2022.
Erny mengatakan, Kejari Kendal akan mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kendal. Pihaknya akan melakukan pendampingan terkait hal yang menjadi urusan pemerintahan desa, baik keuangan desa, dana desa, prioritas penggunaan dana desa, aset desa, dan pendapatan asli desa.
“Dalam kegiatan ini, kami sampaikan kepada pemerintahan desa. Apabila ingin ada pendampingan hukum, kami akan siap mendampingi. Namun, pendampingan hukum itu harus bermohon. Maka masing-masing pemerintahan desa bisa mengajukan permohonan lebih dulu,” paparnya.
Kajari Kendal menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan program unggulan yakni “Jaksa Masuk Desa” yang bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan penerangan hukum. Sehingga dapat menciptakan harmonisasi dan menekan konflik di desa.
“Kami dalam satu mingguan ini melaksanakan program Jaksa Masuk Desa. Karena ada 20 kecamatan di Kendal maka kami akan melaksanakan setidaknya 20 program.Sudah dibentuk timnya yaitu Tim Jaksa Jaga Desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan, pemerintah memerlukan dukungan dari jajaran Forkopimda dan Kejaksaan Negeri dalam pembangunan di Kabupaten Kendal.
“Kita berupaya bagaimana efisiensi di era saat ini karena adanya dampak pandemi. Saat ini ada ketidakpastian ekonomi global, sehingga dampak terhadap perekonomian di Indonesia ini juga kita rasakan,” tutur Bupati Dico.
Bupati Dico juga menyebut dirinya terus berkeliling ke desa-desa guna memastikan bahwa seluruh Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten bisa berjalan maksimal.
“Saya sudah sering keliling ke desa-desa. Dan banyak dari mereka justru menginginkan hal seperti ini. Mereka ingin diberikan edukasi sehingga paham apa yang harus dilakukan agar pembangunan di Kendal menjadi lebih baik,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)