KENDAL, Lingkarjateng.id – Komandan Kodim (Dandim) 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii bersama sejumlah ormas di Kabupaten Kendal melakukan aksi menentang keras pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI sebagai gerombolan. Aksi dilakukan di depan Markas Kodim 0715/Kendal pada Selasa, 13 September 2022 sore.
Sejumlah ormas yang terlibat di antaranya, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), Pemuda Panca Marga (PPM), Pemuda Pancasila, dan Lindu Aji. Mereka bersama aparat TNI membentangkan spanduk yang berisikan penolakan pernyataan yang telah dilontarkan anggota DPR RI, Effendi Simbolon.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii menjelaskan, pihaknya tidak menerima atas pernyataan dari Effendi Simbolon yang telah melukai para prajurit TNI.
“Kami mengabdikan jiwa dan raga kami bagi bangsa ini. TNI bukanlah gerombolan tapi kami adalah alat negara untuk menjaga negara ini. Tentara itu akan timbul dan tenggelam bersama dengan negara,” ujar Dandim 0715/Kendal.
Ditegaskan, pihaknya bersama ormas di Kendal meminta Effendi Simbolon segera meminta maaf kepada TNI karena telah melukai hati prajurit. Selain penyataan “gerombolan” Effendi Simbolon dianggap mengganggu persatuan TNI.
“Effendi Simbolon juga telah menyatakan adanya ketidakharmonisan antara Bapak Kepala Staf Angkatan Darat dan Bapak Panglima TNI. Itu merupakan suatu bentuk yang tidak edukatif dan tidak memberikan teladan yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii menyatakan, sampai saat ini Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) masih tetap solid dan harmonis.
Sementara itu, Wakil Ketua FKPPI Kendal, W Yanto menyatakan dirinya bersama anggota FKPPI Kendal lainnya tidak menerima pernyataan yang disampaikan Effendi Simbolon kepada TNI dan Panglima TNI.
“FKPPI bersama TNI akan bersatu bersama ormas lain, untuk menuntut supaya Effendi Simbolon meminta maaf kepada TNI dan Bapak Panglima TNI Andika Perkasa. Aksi kami ini juga akan kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan FKPPI se-Indonesia, supaya melakukan hal yang sama,” tandas Yanto.
Senada dengan FKPPI, Sekretaris Pemuda Panca Marga Kabupaten Kendal, Kunaria akan bersinergi menolak pernyataan Effendi yang dinilai menghina TNI.
“Kami bersinergi, bersatu kompak menyatakan penolakan terhadap pernyataan Effendi Simbolon. Diawali dari PPM di Kendal kami menyatakan menolak keras dan akan kami nyatakan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Diketahui, pada 5 September 2022 lalu, anggota Komisi 1 DPR RI, Effendi Simbolon dalam rapat kerja bersama TNI mengatakan pimpinan TNI tidak kompak dan tidak harmonis. Bahkan, ia menilai TNI seperti gerombolan tidak ada kepatuhan. Pernyataan ini memicu reaksi rakyat dan kalangan prajurit TNI. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)