Jembatan Wonokerto Diperbaiki, Jalur Semarang-Demak Dilakukan Contraflow

Jembatan Wonokerto Diperbaiki, Jalur Semarang-Demak Dilakukan Contraflow

SIMBOLIS: Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono bersama dengan PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) akan memulai perbaikan Jembatan Wonokerto. (Tammalia Amini/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono bersama dengan Site Operational Manager PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Niko mulai melakukan survei lapangan terkait dengan perbaikan Jembatan Wonokerto. Jembatan yang sudah berumur sekitar 50 tahun itu, rencananya akan dilakukan peremajaan untuk menghindari kerusakan di kemudian hari.

AKBP Budi Adhy Buono beserta tim melakukan survei lokasi pada Rabu, 20 Juli 2022. Nantinya, proses perbaikan jembatan itu akan dimulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

“Kita bersama kontraktor dari PT HKI selaku pelaksana pembangunan melakukan pengecekan Jembatan Wonokerto yang akan mulai diperbaiki hari ini pukul 22.00 WIB,” terang AKBP Budi Adhy Buono.

Budi mengatakan, terkait dengan pengerjaan pembangunan Jembatan Wonokerto, pihaknya telah melakukan skema rekayasa lalu lintas khususnya arus lalu lintas dari arah Semarang ke Demak yang nantinya ada contraflow sehingga arus lalu lintas tetap berjalan.

“Jadi nanti ada dua arus dalam satu jalan yang akan dibagi dua lajur yang berada di jembatan sebelahnya. Kita sudah membuat pembukaan baru dari arah Semarang ke Demak yaitu di depan PT NBI kemudian keluar melalui pembukaan di depan SMA N 1 Karangtengah,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa, Polres Demak sudah melakukan sosialisasi melalui media sosial maupun pemasangan MMT terkait perbaikan Jembatan Wonokerto sehingga masyarakat pengguna jalan nantinya dapat melalui jalur alternatif yang sudah disediakan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi lewat media sosial maupun pemasangan MMT di perbatasan Kudus, Jepara, Grobogan, dan Semarang,” katanya.

Ia menambahkan, dikarenakan proses perbaikan tersebut jalur Pantura Demak diperkirakan akan terjadi ketersendatan arus lalu lintas selama pembangunan Jembatan Wonokerto berlangsung. Rencananya pembangunan jembatan diperkirakan selesai pada bulan April 2023.

Oleh karena itu, pihaknya juga mengatakan akan selalu mengevaluasi kinerja dan menurunkan personel di pos-pos yang berada di jalur alternatif untuk membantu kelancaran arus lalu lintas.

Nantinya, bagi pengguna jalan dari arah Demak ke Semarang dapat melalui jalur alternatif pertigaan Halte Buyaran – Guntur – Karangawen – Mranggen – Semarang. Sebaliknya, dari arah Semarang ke Kudus dapat melalui jalan Semarang-Purwodadi untuk menghindari ketersendatan arus lalu lintas.

“Selama pengerjaan pembangunan Jembatan Wonokerto, kami akan sepenuhnya fokus untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi ketersendatan baik di jalur Pantura maupun jalur alternatif,” tegasnya. (Lingkar Network | Tammalia Amini – Koran Lingkar)

Exit mobile version