Imbau Warga Tak Panic Buying, Pj Bupati Pati Pastikan Harga Kepokmas Stabil

MONITORING: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro saat memantau harga bahan pokk di Pasar Puri belum lama ini. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MONITORING: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro saat memantau harga bahan pokk di Pasar Puri belum lama ini. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Jelang datangnya hari raya idulfitri 1444 Hijriah, Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, memastikan stok dan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional stabil. Hal ini didasarkan hasil sidak tim Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Ketahanan pangan (Distapang) bersama stakeholder terkait di beberapa pasar tradisional.

Terlebih, momen pasca lebaran seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat Pati untuk menggelar hajatan seperti halal bi halal, nikahan ataupun sunatan. Sehingga, Pj Bupati Henggar meminta kepada masyarakat tidak panic buying dalam rangka memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

Pj Bupati Pati Ajak OPD Pantau Persiapan Sarana Mudik dan Stok Pangan

“Kondisi di Pati saya rasa bagus. Kita selalu pantau, tim pengendali inflasi daerah juga selalu jalan dan komunikasi terkait harga di pasaran,” ungkapnya.

Jikapun ada kenaikan hara kepokmas, Pj Bupati Henggar menilai masih dalam taraf yang wajar yakni berkisar Rp 500-1.000 rupiah. Tim pengendali inflasi pun telah dibentuk untuk terus memantau perkembangan stok dan harga bahan pangan di pasaran.

Ia menambahkan, harga dan stok beras misalnya, kendati dalam beberapa bulan terakhir sebanyak 1.000 lebih hektare sawah gagal panen akibat banjir. Pihaknya memastikan stok dan harga beras masih stabil.

Jaga Suasana Kondusif saat Lebaran, Pj Bupati Pati Minta Warga Patuhi Perbup

“Kita khawatirkan harga beras naik, meskipun hanya Rp 500 sehingga harganya berkisar Rp 12 ribuan. Secara umum kenaikan harga tidak terlalu signifikan masih stabil,” tambahnya.

Selain itu, beberapa langkah juga telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pati seperti mengadakan pasar murah di tiap-tiap kecamatan.

Dirinya berharap dengan adanya pasar murah ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok jelang hari raya idulfitri. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version