SEMARANG, Lingkarjateng.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah pada Selasa, 18 Oktober 2022 mengakibatkan sungai meluap hingga banjir di sejumlah jalan di Semarang.
Tidak hanya banjir, hujan lebat juga mengakibatkan plafon atap bangunan sekolah TK PGRI 28 di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Ambrol.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarso, menuturkan, ambrolnya atap sekolah terjadi sekitar sore hari. Menurutnya, atap pada bangunan sekolah itu ambrol lantaran memang sudah rapuh.
“Atap rapuh kena hujan jadi ambrol,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Saat ini, ambrolnya atap di TK PGRI 28 sudah ditangani dan dilakukan asesmen oleh petugas BPBD Kota Semarang.
“Sudah diasesmen teman-teman, dikumpulkan data-data dan diambil gambarnya,” ucapnya.
Meski demikian, hingga saat ini tim BPBD masih melakukan pembersihan imbas ambrolnya atap bangunan yang menimpa satu ruang sekolah tersebut. Beruntung, saat kejadian ruang kelas sedang dalam keadaan kosong sehingga tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Meski plafon ambrol, ia menambahkan, ruang kelas masih bisa dipakai anak-anak untuk melakukan pembelajaran. Petugas segara melakukan renovasi dan pembersihan agar pembelajaran bisa berlangsung aman dan nyaman.
“Masih bisa dipakai, itu cuman plafonnya saja kok,” tutupnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)