BLORA, Lingkarjateng.id – Suhu politik mulai memanas mendekati pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Blora pada 8 Juli 2023. Bahkan, seorang anggota panitia pilkades di Desa Genjahan, Kecamatan Jiken diduga tidak netral.
Adalah Juminto, yang merupakan panitia pilkades serentak di Desa Genjahan, memilih mengundurkan diri dari kepanitiaan karena diketahui sering berkunjung ke rumah salah satu kontentan atau calon kades.
Kabar tersebut dikonfirmasi Ketua Panitia Pilkades Desa Genjahan, Sudarsono. Ia mengatakan bahwa Juminto merupakan salah satu perangkat desa setempat dan menjadi bagian dari kepanitiaan pilkades. Yang bersangkutan tetap berkunjung ke salah satu calon kades kendati sudah ditegur.
“Yang sering dikunjungi itu rumahnya calon bernama Agus Legiwo. Sudah kami tegur tapi dia tidak mau mendengar. Yang bersangkutan ingin bebas dan tidak mau terikat oleh kepanitiaan,” ujarnya, pada Rabu, 5 Juli 2023.
Sudarsono menegaskan, sudah semestinya panitia penyelenggara pilkades harus netral tanpa ada tendensi atau keberpihakan terhadap calon kades tertentu. Dia menyebut saat ini Juminto sudah menyerahkan surat pengunduran diri secara sah di atas materai.
“Karena panitia harus netral. Dia secara sadar mengundurkan diri tanpa ada paksaan. Selanjutnya dia diganti dengan panitia lain,” imbuhnya. Sebagai informasi, pilkades di Desa Genjahan diikuti oleh dua orang calon yaitu Kades petahana bernama Agus Legiwo dan Sukarjiyo. Rencananya Pilkades akan di laksanakan pada hari Sabtu, 8 Juli 2023 mendatang secara serentak se-kabupaten Blora. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)