KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD tingkat Kabupaten pada Selasa (19/7). Kegiatan ini diadakan di Aula SMP 1 Kudus dan Gedung Pusat Belajar Guru (PBG).
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada melalui Kasi Kurikulum Afri Shofianingrum mengatakan, FLS2N jenjang SD ini digelar untuk mendorong penguatan pendidikan karakter bagi siswa. Apalagi, kegiatan tatap muka seperti ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi.
“Ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter kepada siswa. Kami melihat saat ini kondisinya sudah mulai normal setelah sempat ada pandemi,” ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya ingin menggugah anak-anak untuk berkreasi sesuai dengan kemampuan dan bakat mereka. Oleh karena itu, FLS2N ini hadir untuk mewadahi kreativitas seni para peserta didik.
“Tujuan diadakan ini yaitu untuk menyalurkan kreativitas anak-anak sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Jadi bisa diwadahi dan diapreasi melalui kegiatan ini, apalagi lomba ini tingkatnya berjenjang sampai nasional, sehingga ada kebanggaan tersendiri bagi siswa,” paparnya.
Ada lima cabang lomba dalam FLS2N SD Kudus tingkat kabupaten ini. Diantaranya yakni menyanyi tunggal, tari kreasi, pantomim, kriya anyam dan gambar bercerita.
“Semua cabang lomba itu ditentukan oleh pemerintah pusat, karena lombanya berjenjang sampai tingkat nasional,” ucapnya.
Afri merincikan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini yakni pada cabang lomba menyanyi tunggal, gambar bercerita dan kriya anyam masing-masing diikuti oleh 27 siswa. Kemudian untuk cabang lomba tari kreasi diikuti 81 siswa dan pantomim 54 siswa.
“Karena untuk cabang tari kreasi itu setiap sekolah mengirimkannya per tim, satu tim bisa berisi dua hingga empat siswa. Sementara untuk lomba pantomim masing-masing sekolah mengirimkan dua siswa dalam satu tim,” jelasnya.
Pelaksanaan FLS2N SD Tingkat Kabupaten ini digelar selama satu hari. Untuk cabang lomba menyanyi tunggal dan tari kreasi diadakan di Aula SMP 1 Kudus. Sedangkan kriya anyam, pantomim dan gambar bercerita diadakan di gedung PBG.
“Pelaksanaan lombanya sengaja kami pecah di dua tempat untuk mengurangi kerumunan,” ucapnya.
Peserta FLS2N SD Tingkat Kabupaten ini, kata Afri, merupakan juara 1, 2 dan 3 dari FLS2N Sd di Tingkat Kecamatan. Para juara itu mewakili kecamatan masing-masing untuk berlaga di tingkat kabupaten.
“Nantinya yang berhasil menjadi juaradi tingkat kabupaten akan langsung mewakili ke tingkat Nasional,” kata dia.
Dia menjelaskan, para juara nantinya harus mengunggah video proses dan hasil karya mereka ke website Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Karena, kata Afri, seleksi untuk tingkat nasional dilakukan secara daring dahulu.
“Kami harapannya kegiatan ini bisa berjalan lancar terus sampai selesai,” tandasnya. (NISA HAFIZHOTUS SYARIFA-KORAN LINGKAR)