JEPARA, Lingkarjateng.id – Karnaval Kemerdekaan di Desa Mayong Lor kembali diadakan setelah vakum selama tiga tahun karena pandemi Covid-19. Masyarakat tampak antusias menyaksikan karnaval yang sudah menjadi agenda tahunan ini.
Ketua Panitia Karnaval Kemerdekaan, Syarif Hidayatullah, menyampaikan bahwa Karnaval Kemerdekaan Desa Mayong Lor sudah berlangsung lebih dari 40 tahun. Kegiatan diselenggarakan bertujuan untuk memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Karnaval ini memang kita adakan rutin setiap tahun untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, yang sudah turun temurun diadakan dari saya kecil hingga sekarang mungkin sudah 40 tahun lebih. Kemarin sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi kita tidak bisa mengadakan secara besar-besaran, Alhamdulillah tahun ini bisa dapat izin, dan antusias warga sangat luar biasa sekali,” terangnya.
Syarif mengatakan, perayaan HUT ke-78 RI ini memang sengaja dipusatkan di Desa Mayong Lor yang diikuti oleh 49 rukun tetangga (RT).
“Dari 49 RT ada 78 kontingen yang mengikuti karnaval kali ini, sesuai dengan kemerdekaan kita yang ke-78. Kalau tidak kita adakan karnaval seperti ini nanti setiap RT akan membuat kegiatan sendiri-sendiri dan rata-rata mengarah ke dangdut dan itu tidak lepas dari miras, karena Pak Petinggi menginginkan adanya pengendalian untuk miras maka kita adakan karnaval seperti ini. Jadi iuran RT bisa digunakan untuk hal seperti ini dan dangdutan di setiap RT bisa dikurangi,” jelasnya.
Syarif mengungkapkan, perayaan HUT RI di Desa Mayong Lor sudah berlangsung mulai 16 Agustus dan berakhir pada 31 Agustus 2023. Pada puncak perayaan yakni tanggal 25 – 31 Agustus akan diadakan bazar UMKM dan pengajian umum.
“Acara perayaan kita mulai tanggal 16 Agustus kemarin dengan acara malam tirakatan, terus lomba anak-anak, remaja, sampai dewasa. Kemudian pada tanggal 20 ada karnaval, kemudian tanggal 22-24 ada lomba Mobil Legend di Balai Desa Mayong Lor, dan puncak acaranya tanggal 25-31 di lapangan Mayong nanti kita adakan bazar UMKM,” paparnya.
Selanjutnya, puncak acara Karnaval Kemerdekaan juga akan diselenggarakan lomba panjat pinang yang dilaksanakan oleh Pam Swakarsa, dan pengumuman pemenang lomba di lapangan Mayong. Pada 27 Agustus 2023 akan ada jalan sehat yang rencananya turut mengundang Gubernur Jawa Tengah.
“Semoga saja Pak Gubernur bisa datang. Tanggal 28 ada parade band, tanggal 29 kita ada pentas seni, tanggal 30 musik, tanggal 31 pengajian umum dan maulid yang diisi Kiai Budi Harjono Semarang dan Habib Zainal Abidin,” bebernya.
Ia berharap acara perayaan HUT Kemerdekaan RI bisa berjalan setiap tahun untuk menjaga kekompakan warga Desa Mayong Lor, dan juga untuk mempertahankan budaya yang sudah berlangsung secara turun temurun.
“Sebenarnya ada beberapa desa yang ingin ikut berpartisipasi seperti Desa Mayong Kidul, Desa Pelem Kerep, tetapi karena kita sudah terlalu banyak dan khawatir nanti ada miskomunikasi sesama masyarakat maka kita tiadakan. Jadi ini memang khusus untuk Desa Mayong Lor,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)