Cegah Macet, Dishub Jateng Sarankan Pemudik Lewat Jalur Alternatif

MENERANGKAN: Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro saat ditemui awak media. (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

MENERANGKAN: Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro saat ditemui awak media. (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) menyarankan sejumlah pemudik untuk melewati jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro, belum lama ini.

“Dengan adanya jalur alternatif, nantinya pemudik tidak terjebak macet di jalan nasional,” ujar Henggar Budi Anggoro.

Untuk sejumlah jalur alternatif diantaranya dari Jakarta yang akan menuju Purwokerto melalui jalur tengah yakni, naik ke arah Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Dishub Jateng Siapkan Skenario One Way-Contraflow untuk Mudik Lebaran

Sedangkan pemudik dari Jakarta yang tidak melewati jalan tol, dapat mengikuti rambu jalur alternatif dari Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang hingga Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. 

“Jalan tersebut digunakan agar terhindar macet di sepanjang jalan pantai utara menuju Semarang,” tambahnya.

Lain hal dengan pemudik yang masuk ke Jateng dari Yogyakarta agar melintas jalur dari Klaten dan Kartasura serta menghindari jalur Boyolali. 

“Jalur penghubung Jateng-Yogyakarta juga diharapkan lebih memilih Jalur Klaten,” jelasnya. 

Nekat Lewat Jalur Alternatif, Truk Molen Nyungsep ke Bahu Jalan Jaken-Jakenan

Henggar meminta kepada para pemudik untuk menjaga kesehatan agar kondisi tetap prima ketika berkendara serta memanfaatkan posko-posko untuk beristirahat. 

“Jika memang sudah lelah istirahat dulu dan jangan dipaksa untuk berkendara,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version