PATI, Lingkarjateng.id – Niat mempercepat perjalanan, malah terjadi insiden hingga semakin memperlambat perjalanan. Hal itulah yang terjadi pada sopir truk molen yang nyungsep di bahu jalan alternatif Jaken-Jakenan, setelah berupaya menghindari kemacetan panjang di jalan pantura.
Akibat nekat lewat jalur alternatif, truk molen nyungsep ke bahu jalan Jaken-Jakenan. Padahal Bupati Pati Haryanto telah melarang kendaraan besar lewat jalur alternatif, karena dapat menyebabkan kerusakan jalan.
“Bus dan truk muatan berat tidak boleh melintasi jalan Jaken-Jakenan sampai ke Sampang, Kuniran sampai ke Karangrejo. Jalan-jalan itu hanya cukup untuk mobil pribadi dan sepeda motor,” ujar Haryanto selepas memimpin rapat koordinasi penanganan kemacetan di Kantor Setda Pati, kemarin.
Ia juga meminta sejumlah instansi yang berwenang untuk menindaklanjuti instruksinya. Selain itu juga telah dipasang plang larangan melewati jalur alternatif bagi kendaraan barat. Meski begitu, akibat ngotot melewati jalur alternatif yang lebarnya tak seberapa, sebuah truk molen malah terperosok ke bahu jalan dan tak dapat bergerak jika tidak diderek.
Bupati Pati Larang Kendaraan Berat Lewat Jalan Alternatif

Adhitama, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, akibat kejadian tersebut terjadi kemacetan sepanjang 3 KM di jalur alternatif yang seharusnya bisa menjadi solusi kemacetan. Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jalan dan banyaknya volume kendaraan yang menghindari kemacetan di Pantura masuk ke jalur alternatif.
“Truk molen terperosok dan terjebak lumpur, Mas. Sudah dari tadi pagi. Ini macet parah kira-kira 3 KM dari depan SMP 1 Jaken sampai ke timur. Tingginya curah hujan mengakibatkan kondisi bahu jalan menjadi becek dan tergenang air, sehingga jika dilalui kendaraan besar bahu jalan tidak mampu menahan beban dan akhirnya terperosok,” ujarnya kepada Lingkarjateng.id, Jumat (25/3).
Dirinya menambahkan, kejadian tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Selanjutnya, untuk mengurai kemacetan dilakukan sistem buka tutup dari kedua arah.
“Kepolisian Sektor (Polsek) Jaken dibantu masyarakat sekitar memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas di kedua arah untuk mengurai kemacetan agar tidak semakin mengular,” bebernya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)