JEPARA, Lingkarjateng.id – Dengan mengangkat tema Peran Seluruh Komponen Masyarakat Desa dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19. Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak seluruh komponen masyarakat bersatu padu menanamkan semangat gotong royong serta meningkatkan kepedulian dan kekeluargaan untuk menguatkan integrasi sosial masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam pembukaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo Jepara, Rabu (11/5).
“Mengutip apa yang disampaikan Presiden Soekarno, makna sebenarnya dari gotong – royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, serta keringat semua untuk kebahagiaan semua,” kata Andi sapaan akrab Bupati.
Hari Tari Dunia, Bupati Jepara Menari Bersama 250 Penari
Andi menjelaskan, hakikat serta makna yang terkandung dari kutipan kalimat yang disampaikan Bung Karno tersebut mempunyai maksud dan tujuan bahwa, gotong-royong didasarkan atas semangat kebersamaan yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan.
Menurutnya, gotong-royong ini merupakan budaya, tradisi dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Sehingga patut dipelihara dan dikembangkan sebagai kekuatan di tengah kehidupan bermasyarakat, di mana rakyat bahu-membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan ke depan.
“Hal Ini tentunya merupakan bukti gotong-royong bukan hanya jiwa bangsa. Namun sekaligus modal sosial dalam menghadapi berbagai rintangan dan hambatan di masa depan,” jelas Andi.
Untuk itu, Andi mengajak mengolaborasikan program pembangunan dengan semangat gotong – royong, sebagaimana pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung 1 yang dikolaborasikan dengan program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Jepara tahun 2022.
Bupati Jepara dan Forkopimda Cek Posko Lebaran
“Kolaborasi dalam pembangunan penting dilakukan. Tentunya dilandasi dengan semangat gotong – royong,” ungkap Andi.
Ia menambahkan gotong royong adalah sebagai bentuk kearifan lokal, budaya kerja bhakti dan juga menjadi filter dalam menghadapi globalisasi zaman. Sehingga pada gebrak BBGRM kali ini diharapkan menjadi wadah aktualisasi gerakan gotong – royong di masyarakat dan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Ini adalah salah satu bentuk untuk melestarikan budaya gotong – royong di masyarakat yang harus terus kita jaga dan lestarikan,” kata Dian Kristiandi.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Dian Kristiandi didampingi Kapolres Jepara AKBP Warsono, Kajari Jepara Ayu Agung, Dandim 0719/Jepara Letkol Arh. Tri Yudi Herlambang, Ketua DPRD Haizul Maarif dan Ketua Pengadilan Agama Rifai bersama warga melaksanakan kerja bakti di desa Karanggondang di mana menjadi tempat berlangsungnya pelaksanaan TMMD. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)