BLORA, Lingkarjateng.id – Mendengar adanya longsor yang mengancam sejumlah rumah warga di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora Kota, Bupati Blora, Arief Rohman langsung meninjau lokasi terjadinya tanah longsor dan menyerahkan bantuan pada Senin (30/5).
Dengan didampingi Kepala Dinas PUPR, Samgautama Karnajaya, MT Kepala Pelaksana BPBD Blora, Slamet Widodo, Dinsos dan Lurah Kedungjenar, Bupati Arief mengatakan, bahwa kejadian longsor sudah dilaporkan ke BBWS.
“Kamis (02/06) mendatang rencana ada tinjauan dari KPSDA. Semoga nantinya segera ditangani,” katanya.
Diketahui, bencana tanah bergerak atau amblasnya tanah akibat gerusan Sungai Lusi pada Jumat (27/05) lalu mengakibatkan setidaknya dua rumah di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora mengalami kerusakan tanah dan bangunannya. Selain itu, setidaknya enam rumah juga terancam longsor.
Bupati Blora Apresiasi Kolaborasi Pasar Krempyeng Bersama Pentas Kesenian Lokal
Melihat kondisi di lapangan, Bupati Arief meminta agar segera disurvei dan dipetakan. Hal itu penting guna mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain.
“Mohon doanya semoga segera teratasi karena banyak yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi ini. Rencana kita tambah anggarannya untuk dibronjong atau seperti apa, biar bisa terselesaikan,” paparnya.
Sementara itu, dari data yang ada, dua rumah yang rusak akibat longsor itu, diantaranya milik Suparno, warga RT 03 RW 03, Kelurahan Kedungjenar, Blora, dengan rincian rumah utama roboh. Sementara itu, rumah dengan kategori rusak sedang adalah milik Teguh Santoso (Satawi).
Sedangkan enam rumah yang terancam, berada pada radius 1 meter dari titik longsor, masing-masing milik Kaswati, Sampi (Alm.Sukimin), Hartoyo, Narto, Seno dan Sarwaji. Suparno salah satu korban mengatakan, kondisi longsor sudah terjadi lama. Namun, begitu kejadian terparah terjadi Jumat lalu, setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Blora.
“Dulu sudah pernah dan sudah dibuat bronjong/penahan, tapi kemarin paling parah, hingga rumah rusak parah,” ucap Suparno. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)