Bikin Rusak Lingkungan, Warga Gembong Pati Tutup Paksa Tambang Ilegal

DEMO: Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sitiluhur Peduli Lingkungan menutup paksa galian C atau tambang ilegal di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, pada Senin, 27 Maret 2023. (Khairul Mishbah/Lingkarjateng.id)

DEMO: Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sitiluhur Peduli Lingkungan menutup paksa galian C atau tambang ilegal di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, pada Senin, 27 Maret 2023. (Khairul Mishbah/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Ratusan warga Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sitiluhur Peduli Lingkungan geram atas banyaknya aktivitas penambangan ilegal yang merusak lingkungan di kawasannya. Warga akhirnya menggeruduk dan menutup paksa galian C atau tambang ilegal tersebut pada Senin, 27 Maret 2023.

Maraknya kegiatan penambang di pinggir Jalan Raya Gunung Rowo-Bukit Naga yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Sudarmi tersebut dinilai meresahkan warga. Pasalnya penambangan tersebut telah mengakibatkan kerusakan lingkungan dan mengganggu aktivitas masyarakat Desa Sitiluhur. Karena itu, gerakan yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Sitiluhur Peduli Lingkungan menuntut agar tambang ilegal tersebut ditutup secara permanen. Selain itu, dampak penambangan selama ini harus dibersihkan oleh penambang.

“Hari ini, tuntutan dari para warga meminta pembersihan jalan imbas tambang. Jadi hari ini harus bisa dibersihkan. Lalu, warga bisa dipertemukan dengan pihak Sudarmi, biar ada penyelesaian dan tanggung jawab dari pihak Darmi,” ujar perwakilan menyampaikan tuntutannya.

Jaga Kelestarian Alam, Ketua DPRD Pati Minta Tambang Ilegal Ditertibkan

Warga berharap semua galian C yang ada di Desa Sitiluhur dapat ditutup hari itu juga.

“Tidak ada galian-galian lagi. Ini karena sudah bikin resah warga dan merusak lingkungan,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kades Sitiluhur Suyuti mengatakan bahwa pihak yang bersangkutan saat ini tak dapat ditemui. Pihaknya menyebut jika Sudarmi sedang sakit. Ia juga menuturkan jika kegiatan penambangan sudah dihentikan dan tidak akan diizinkan beroperasi lagi ke depannya.

DPRD Pati Karmijan Minta Pemkab Segera Cari Solusi Masalah Galian C

“Jika kalian mau bertemu dengan Bu Darmi, hari ini dia saya telepon sakit, dan sudah dua hari. Jadi tidak bisa menemui,” ujar Suyuti untuk meredam kemarahan warga.

Ia mengaku sudah menghubungi Sudarmi sejak pagi. Pihaknya juga sudah menyampaikan tuntutan warga. Namun, memang realisasi dari tuntutan warga hingga saat berita ini diturunkan belum ada.

Sebagai kepala desa, dirinya menegaskan jika Sudarmi tak memenuhi tanggung jawabnya, maka pihaknya siap bertanggung jawab untuk membersihkan jalan imbas tambang tersebut. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)

Exit mobile version