Bazar Kuliner Demak Sepi Pembeli, Banyak Pedagang Tinggalkan Lapak

SEPI: Lokasi Bazar Kuliner di Pujasera Alun-Alun Simpang Enam Kabupaten Demak terlihat kosong dan sepi pembeli pada Rabu, 5 April 2023. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

SEPI: Lokasi Bazar Kuliner di Pujasera Alun-Alun Simpang Enam Kabupaten Demak terlihat kosong dan sepi pembeli pada Rabu, 5 April 2023. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id Bazar kuliner yang rencananya dibuka satu bulan selama bulan Ramadan di area parkir pujasera Alun-Alun Simpang Enam Kabupaten Demak kini ditinggalkan para pedagang karena sepi pembeli.

Salah satu pedagang, Istiqomah, mengaku bazar kuliner yang dibuka sejak Rabu, 22 Maret 2023 itu sepi pembeli dan hanya ramai saat awal acara bertepatan dengan megengan.

“Festival kuliner itu sudah sepi mulai puasa pertama, ramainya cuma pas acara Megengan saja,” ujarnya saat ditemui pada Rabu, 5 April 2023.

Senangnya! Bazar Kuliner Megengan Demak Digelar selama Ramadhan

Menurutnya, sepinya pembeli di bazar kuliner dikarenakan lokasinya yang kurang strategis. Selain itu, masih banyak pedagang yang diperbolehkan berdagang di depan Masjid Agung dan di Alun-Alun Simpang Enam Demak sehingga kalah saing.

“Tempatnya kurang strategis. Soalnya masih banyak pedagang yang dibolehkan ada di Alun-Alun, jadinya para pembeli lebih memilih jajan di Alun-Alun,” jelasya.

Kendati begitu, dirinya memprediksi bazar kuliner akan kembali ramai saat memasuki puasa hari ke-20.

Fantastis! Omzet Pedagang Takjil di Demak Naik 2 Kali Lipat saat Ramadhan

“Saya jualan oleh-oleh di ruko ini, ya, sepi, mungkin pas masuk di puasa ke-20 atau pas malam lailatul qadar biasanya sudah ramai,” ucapnya.

Senada dengan itu, salah satu pedagang yang setiap hari berjualan angkringan di sekitar Alun-Alun Simpang Enam Demak, Fida, mengungkapkan bahwa para pedagang kuliner yang berada di pujasera tersebut juga sempat berpindah di depan pintu masuk parkir pujasera.

“Jualannya hanya tiga hari saja di sini, sempat ada beberapa para penjual pindah di depan tapi tetap sama sepi pembeli,” ungkapnya.

Menurutnya para pedagang kuliner tersebut memilih untuk meninggalkan lapak bazar kuliner ramadan karena sepi pembeli dan tidak laku jualannya.

Sebagai informasi, dalam bazar kuliner ini, harga sewa tratak dan tempat sebesar Rp 550 ribu. Meski membayar untuk satu bulan, namun para pedagang sudah meninggalkan tempat tersebut karena sepi pembeli. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)

Exit mobile version