Banyak Temuan Fosil Hewan Purba, Disdikbud Pati Akui Belum Pernah Usulkan Pendirian Museum

MENYAMPAIKAN: Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Winarto saat memberikan keterangan pada awak media, baru-baru ini. (Arif Febriyanto/Beritajateng.id)

MENYAMPAIKAN: Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Winarto saat memberikan keterangan pada awak media, baru-baru ini. (Arif Febriyanto/Beritajateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pati merupakan salah satu kabupaten dengan peninggalan sejarah yang cukup banyak. Selain adanya temuan fosil hewan purba di perbukitan Patiayam, Kecamatan Margorejo, Pati juga sarat akan peninggalan sejarah zaman kerajaan kuno.

Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut tentunya harus disimpan dengan baik di museum. Sayangnya, sampai saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati belum pernah mengusulkan pendirian museum.

“Ini masukan, nanti saya komunikasikan dengan bidang kebudayaan, karena kemarin juga ada masukan dari pengurus yayasan. Jadi kami sampaikan ke daerah dulu, semoga nanti direspons. Di Kudus ‘kan ada museum kretek, semoga nanti Pati juga punya,” ungkap Kepala Disdikbud Pati, Winarto pada Senin, 14 November 2022.

Winarto juga menyadari pentingnya keberadaan sebuah museum bagi generasi muda. Hal ini tentu saja untuk mengingatkan kepada generasi muda akan sejarah bangsanya sendiri.

Meski bukan perkara yang mudah untuk mewujudkan museum, Winarto mengaku akan berusaha mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar ke depan Pati mempunyai museum.

“Kalau yang namanya museum memang bagus untuk memperlihatkan generasi muda kepada peninggalan zaman dulu. ‘Kan ada semboyan Jas Merah jangan melupakan sejarah jika ingin menjadi bangsa yang besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Winarto menyampaikan bahwa usulan dari beberapa pihak untuk mendirikan museum juga sudah pernah diupayakan. Akan tetapi, lagi-lagi terbentur masalah anggaran.

“Museum itu penting. Inikan perlu kajian dan anggaran. Kalau kita usul anggarannya ada, di acc, bisa jalan. Kami sendiri belum mengusulkan. Kemarin juga ada swasta yayasan yang mengusulkan. Nanti kita upayakan,” tegasnya.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Maesaroh meminta pemerintah untuk mendirikan museum guna menyimpan temuan bersejarah.

Ketiadaan museum di Pati mendapat pertanyaan besar dari anggota dewan komisi D ini. Pasalnya, selain untuk menyimpan benda purbakala. Keberadaan museum juga bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan untuk anak sekolah agar lebih mengenal daerahnya.

“Tentang museum, memang di Pati belum ada. Saya sangat mendorong terwujudnya museum, khususnya untuk pendidikan di Pati, karena museum pendidikan itu mempunyai peran penting sebagai media pembelajaran,” ucap Maesaroh.

Beberapa temuan benda bersejarah seperti fosil hewan purbakala dan benda peninggalan zaman kerajaan yang bertahta di Bumi Mina Tani di masa lampau dirasa penting oleh politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk disimpan di suatu tempat yang aman.

Sehingga dengan adanya museum di Kabupaten Pati, anak-anak sekolah dapat diberikan edukasi akan sejarah dan membantu pengembangan ilmu pengetahuan generasi muda.

“Museum ini nanti juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Yang mana untuk pembelajaran berkaitan dengan sejarah, karena juga terdapat benda-benda yang dapat dijadikan pembelajaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kerja sama antara instansi terkait bersama akademisi dan masyarakat juga harus dilakukan. Sehingga tidak hanya sektor pendidikan tetapi sektor lain seperti pariwisata dapat didorong dengan keberadaan museum di Kabupaten Pati.

“Dengan harapan, peningkatan kesejahteraan masyarakat diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan dengan adanya museum,” tandasnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak memiliki museum, berbeda dengan kabupaten lain yang sudah memiliki museum, seperti museum Patiayam di Kudus, Museum Kartini di Jepara dan Museum RA. Kartini di Rembang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version