SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, menyatakan angka prevalensi stunting di Salatiga saat ini sebesar 5,92 persen. Ini sudah di bawah target yang ditetapkan pemerintah pusat dalam program penurunan stunting, yakni turun 14 persen di tahun 2024.
“Meski demikian, kami terus berupaya menurunkan angka stunting seminimal mungkin untuk menuju Salatiga bebas dari stunting,” kata Yuni, pada Rabu, 6 September 2023.
Yuni menyampaikan, untuk mewujudkan Kota Salatiga yang bebas dari stunting, DP3APPKB telah menerapkan program dapur sehat stunting. Program ini juga untuk mendukung program nasional penurunan stunting.
“Kami terus mendukung upaya pemerintah dalam penurunan stunting yang dilakukan melalui berbagai kegiatan lintas sektor sebagai bentuk rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting Indonesia,” jelasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam langkah penurunan stunting di Salatiga.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dalam upaya penurunan stunting di Salatiga. Sehingga telah membuahkan hasil yang menggembirakan dengan angka stunting saat ini sebesar 5,92 persen. Walaupun sudah di bawah angka nasional, kita harus terus bekerja keras untuk membebaskan Salatiga dari stunting,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)