BLORA, Lingkarjateng.id – Polres Blora bersama pemuda lintas sektoral membagikan 1.000 paket sembako kepada warga kurang mampu di delapan desa. Sementara, 200 paket disalurkan untuk korban bencana alam.
Delapan desa tersebut meliputi, Desa Trembul Kecamatan Ngawen, Desa Sidomulyo dan Mojowetan Kecamatan Banjarejo. Berikutnya, Desa Botoreco Kecamatan Kunduruan, Desa Kediren dan Desa Plosorejo Kecamatan Randublatung, Desa Ngumbul dan Desa Bedingin Kecamatan Todanan.
Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi, melalui Wakapolres, Kompol Christian Chrisye Lolowang, menyampaikan bahwa kegiatan sinergitas ini adalah salah satu wujud simpati kepada masyarakat. Terutama warga yang membutuhkan.
Mulai dari pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan. Meliputi dari Samin Institute, Blora Brotherhood, PMII Blora, HMI Blora, Forum OSIS, Forum PMR, Perpustakaan Jalanan, IPM Blora dan pelajar lainnya.
“Kegiatan ini adalah kepedulian Polres Blora bersama adik-adik pelajar, mahasiswa di Blora untuk membagikan paket sembako kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan di wilayah Kecamatan Randublatung ini ada Dua desa. Yaitu di Desa Kediren dan Desa Plosorejo,” terang Kompol Christian di Balai Desa Kediren, Kecamatan Randublatung.
Sementara itu, Ketua Samin Institute Blora, Wahyu, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sinergitas Polres Blora bersama Pemuda Kabupaten Blora merupakan wujud kepedulian antarmasyarakat.
“Jadi kegiatan ini dalam rangka kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dari 1.000 paket sembako yang dibagikan, kata Wahyu, masing-masing desa mendapat jatah 100 paket.
“Jadi untuk tiap desa mendapat jatah 100 paket. Dan hari ini kita bagikan di 8 desa. Bearti sisa 200 paket dan yang 200 ini akan dibagikan kepada korban bencana alam di Kabupaten Blora,” jelasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)