GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Peristiwa menggemparkan terjadi saat seorang karyawan berinisial UNK (27) melahirkan di salah satu pabrik di Godong, Kabupaten Grobogan saat bekerja. Namun jabang bayi itu sudah dinyatakan dalam keadaan meninggal ketika di bawa ke rumah sakit di Gubug.
Peristiwa tersebut berawal saat UNK mengeluh sakit perut pada Kusmiati yang merupakan salah satu rekan kerjanya, Minggu, 15 Desember 2024. Ia mengeluh sakit karena datang bulan.
“Ibu bayi tersebut juga izin bahwa tidak akan ikut kerja lembur hari itu,” ujar Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena dalam keterangan yang diterima pada Senin, 16 Desember 2024.
Kusmiati menyarankan UNK untuk pulang namun korban merasa semakin kesakitan. Selanjutnya, Kusmiati meminta tolong rekan lainnya untuk mengambilkan kursi roda. Sedangkan UNK yang sudah kuat menahan sakit kemudian duduk di lantai dan meminta rekannya melepas celana yang dikenakan.
Kemudian Kusmiati meminta UNK berbaring. Korban dan rekannya saat itu terkejut mendapati seorang bayi telah dilahirkan. Namun bayi tersebut dalam keadaan diam dan tidak bergerak.
“Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pada security dan tim medis pabrik serta diteruskan ke Polsek Godong, Polres Grobogan,” jelas AKP Bambang.
Bayi yang dalam keadaan tidak bergerak tersebut, kemudian dipotong tali pusarnya dan diberikan oksigen oleh tim medis. Keduanya kemudian dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di Gubug, Grobogan.
Dari hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit, kondisi bayi dengan berat badan 2,7 kg dan panjang 51 cm tersebut saat sampai di Rumah Sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan sang ibu dalam kondisi sehat dan selamat.
Dari keterangan korban, kata AKP Bambang, korban tidak pernah datang bulan setelah melahirkan anak pertama sekitar dua tahun lalu. Korban juga mengaku mengikuti program KB dengan meminum pil setiap harinya. Korban tidak merasa hamil dan mengajukan cuti di tempat kerjanya.
“Suami dan teman kerjanya juga tidak tahu kalau korban sedang hamil. Hubungan rumah tangga korban dengan suami harmonis,” ungkap AKP Bambang.
Sementara sebelum berangkat kerja, lanjut AKP Bambang, korban mengaku merasa tidak enak badan.
“Saat hendak berangkat kerja, korban merasa tidak enak badan. Namun, tetap berangkat kerja seperti biasa,” sambungnya.
Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut. Selanjutnya jenazah bayi diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)