194 Desa Berpotensi Kekeringan, Perhutani Pati bakal Salurkan 65 Tangki Air Bersih

DISTRIBUSI: Perum Perhutani KPH Pati Eko Teguh Prasetyo bersama BPBD, PMI, Forkompimcam Jaken dan Pemerintahan Desa terkait menyalurkan bantuan air bersih di Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati pada Selasa, 19 September 2023. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

DISTRIBUSI: Perum Perhutani KPH Pati Eko Teguh Prasetyo bersama BPBD, PMI, Forkompimcam Jaken dan Pemerintahan Desa terkait menyalurkan bantuan air bersih di Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati pada Selasa, 19 September 2023. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati berencana menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 65 tangki kepada masyarakat terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Penyaluran air bersih dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati

Sebanyak 6 tangki air bersih disalurkan di dua desa. Empat tangki didistribusikan di Desa Mantingan, Kecamatan Jaken dan 2 tangki disalurkan untuk Desa Lumbungmas, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati pada Selasa, 19 September 2023.

Kepala Perum Perhutani KPH Pati Eko Teguh Prasetyo menyampaikan bahwa bantuan air bersih itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Perhutani Pati kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih

“Kami dari KPH Perhutani Pati ‘kan ada namanya tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus kami salurkan kepada masyarakat,” ujar Eko.

Selain di Desa Mantingan dan Lumbungmas, lanjut Eko, Perhutani Pati juga akan menyalurkan air bersih di 15 desa terdampak kekeringan yang ada di Kabupaten Pati.

“Dan di musim kemarau ini kami berkomitmen bantuan air bersih, kami rencana sekitar 65 tangki untuk wilayah Kabupaten Pati yang dibagi dalam 15 desa,” ucapnya.

DISTRIBUSI: Kepala Perum Perhutani KPH Pati Eko Teguh Prasetyo (paling kiri) bersama BPBD dan PMI menyalurkan bantuan air bersih di Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati pada Selasa, 19 September 2023. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Pendistribusian bantuan air bersih yang berkoordinasi dengan BPBD dan PMI tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sebagai Badan Usaha Milik Negara.

“Salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami BUMN kehutanan adalah dengan memberikan bantuan air bersih,” tuturnya.

Dirinya berharap, pendistribusian air bersih ini dapat mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi dampak kekeringan.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat terhadap kekurangan air bersih,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya menyampaikan bahwa sampai saat ini ratusan desa di Pati masih berpotensi terdampak kekeringan. Sebanyak 60 desa sudah diatensi oleh BPBD dan pihak swasta lainnya. Tak terkecuali, dari pihak Perum Perhutani KPH Pati yang melakukan dropping air bersih pada hari ini.

“Menurut kajian risiko bencana, di wilayah Kabupaten Pati ini berpotensi kekeringan ada 194 Desa. Sampai hari ini sudah lebih dari 60 desa yang kita atensi, baik itu dari BPBD dari PMI termasuk hari ini dari perhutani,” tambah Martinus.

Penyaluran bersih tersebut rencananya akan dilakukan di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Pati.

“Hari ini ada 4 tangki di wilayah Mantingan, tapi nanti selanjutnya di seluruh kecamatan Jaken, Winong, Pucakwangi dari perhutani mencapai 65 tangki,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)

Exit mobile version