1 Minggu Lebih, Polresta Pati Masih Tunggu Hasil Analisis Kasus Galian C di Sukolilo

POTRET: Salah satu titik aktivitas tambang galian C di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

POTRET: Salah satu titik aktivitas tambang galian C di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idPolresta Pati hingga kini masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menetapkan kasus tambang galian C di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati yang longsor hingga menewaskan satu orang. Namun, seminggu lebih kasus berjalan belum ada tanda-tanda titik terang.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan dari awal pihaknya menggandeng Dinas ESDM Jawa Tengah Cabang Kendeng Muria untuk mendalami kasus ini.

“Itu kemarin dari ESDM yang masih melakukan pendalaman (analisis). Untuk hasilnya kita sudah minta, tetapi belum dikasih,” ungkap Kompol Onkoseno, pada Senin, 17 Juli 2023.

Ia mengatakan bahwa setelah peristiwa galian C longsor pada 2 Juli 2023 lalu, pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara. Menurutnya, Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM juga sudah mengecek ke lokasi.

Galian C di Sukolilo Pati Telan Korban Jiwa, Kementerian ESDM akan Investigasi Hari Ini

Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya  masih menunggu hasil analisis dari ESDM untuk melakukan penetapan kasus.

“Setelah itu dikasih, baru kita menentukan langkah selanjutnya. Jadi saat ini (kasusnya) masih didalami dari ESDM dulu,” ujarnya.

Pihaknya pun memberikan target waktu laporan hasil analisa tersebut harus diberikan. Sehingga, pihaknya saat ini hanya menunggu saja.

“Kalau masalah waktu tidak ada tenggang waktu. Jadi kita sudah minta, tetapi kita masih disuruh menunggu saja,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Cabang Kendeng Murian Irwan Edhie Kuncoro mengungkapkan, dalam investigasi kasus longsor galian C di Sukolilo tersbeut, tim investigasi mengkaji beberapa titik di lokasi tambang dan memeriksa saksi kejadian.

Proses investigasi dilakukan selama empat hari mulai Selasa, 4 Juli 2023 sampai Jumat, 7 Juli 2023. Tim mengumpulkan orang yang terlibat dalam proses pertambangan.

Setelah proses investigasi selesai, tim akan melakukan analisis. Kemudian hasil tersebut akan dijadikan acuan dalam proses penambangan agar kedepannya tidak terjadi kecelakaan lagi.

”Rencananya sampai 4 hari ini. Sampai Jumat. Nanti kita juga kumpulkan pelaku penambangan,” terangnya.

Telah diberitakan sebelumnya, tambang galian C di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati longsor pada Minggu, 2 Juli 2023 sekira pukul 11.30 WIB. Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Sopir Truk Galian C di Sukolilo Pati Tewas Tertimbun Longsor

Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menjelaskan korban meninggal merupakan sopir dump truk. Saat itu korban sedang mengantre muatan batu kapur. Namun, tiba-tiba terjadi longsor, sehingga korban tertimpa reruntuhan material galian c.

“Truk yang dibawa korban ini hendak memuat padas, tapi saat melintas terjadi getaran yang mengakibatkan longsor,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan kejadian longsor tidak terjadi di lokasi pengerukan, tetapi berada di jalan menuju lokasi pengerukan. Korban meninggal di dalam truk.

“Jadi saat melintas, tanah itu longsor dan mengenai kepala truk. Korban yang berada di dalam truk terkena reruntuhan dan langsung meninggal,” ungkapnya. 

Dia mengatakan tidak ada korban lain dalam kasus tersebut.

“Karena saat itu korban hanya melintas sendiri, dan mau mengambil padas menuju lokasi, tapi naas akibat getaran alat berat itu, tanah longsor dan menimpa truk,” tandasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)

Exit mobile version