JAKARTA, Lingkarjateng.id – Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah elite politik dan tokoh profesional yang diyakini bakal menjadi kandidat menteri untuk pemerintahan baru ke depan. Mereka dipanggil ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin sore (14/10), untuk menyampaikan langsung penugasan-penugasan mereka serta memberikan arahan-arahan.
Dari pantauan di lokasi sejak pukul 15.00-16.00 WIB, ada belasan pejabat yang menyambangi kediaman Prabowo yang seluruhnya kompak berbaju batik.
Nama-nama tokoh yang diyakini mendapatkan penugasan sebagai menteri oleh Prabowo yang datang ke kediaman Prabowo itu, antara lain Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti.
AHY, saat ditemui selepas bertemu Prabowo, mengaku dia mendapatkan penugasan untuk membantu presiden terpilih di pemerintahan yang baru. AHY menyebut posisi yang ditugaskan kepada dirinya “strategis”. Namun sejauh ini, AHY enggan membocorkan posisi yang ditugaskan oleh Prabowo.
“Biar beliau sendiri yang mengumumkan, tetapi beliau ingin pembangunan ke depan semakin sukses, pembangunan fisik, maupun SDM,” kata AHY.
Hal senada juga diungkapkan oleh, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Ia mengaku diminta Prabowo untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan InsyaAllah saya didampingi oleh wakil menteri,” ujar Mu’ti.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo Subianto, ia menyatakan siap menerima amanah itu. Prabowo, kata Mu’ti, menyampaikan agar memajukan pendidikan Indonesia karena sejatinya pendidikan menjadi kunci untuk membangun bangsa.
Senada dengan Prabowo, ia juga menyatakan ingin menjadikan pendidikan sebagai gerakan untuk mencerdaskan Indonesia Raya yang berkemajuan.
“Tadi beliau menyampaikan beberapa hal untuk bagaimana saya bisa bekerja sebaik-baiknya. Saya bercanda tadi, tidak perlu pantun ya saat ini, karena pantunnya sudah disampaikan waktu bapak menyampaikan visi misi di Muhammadiyah Surabaya,” katanya.
Disinggung perihal Kemendikbudristek yang bakal dipecah, ia menyatakan tidak tahu-menahu dan hanya diberi amanah untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Saya tidak tahu, tetapi saya diberi amanah oleh beliau untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” katanya. (Anta/Lingkarjateng.id)