KENDAL, Lingkarjateng.id – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, terus memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan termasuk di Lapas Terbuka Kendal.
Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto dalam kegiatan tebar benih ikan bandeng di Lapas Kendal pada Selasa, 2 Desember 2025.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jateng, Mardi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat pembinaan berbasis kerja melalui pemanfaatan lahan secara optimal.
“Kami berkomitmen menjadikan Lapas Terbuka Kendal sebagai model pembinaan yang produktif, humanis, dan berorientasi pada pemberdayaan,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Imipas Agus Andriantomenegaskan bahwa pihaknya terus mendorong optimalisasi lahan pemasyarakatan sebagai sarana produktif dan edukatif bagi warga binaan. Ia menyebut bahwa pemanfaatan lahan tidak terfokus di Nusakambangan, tetapi juga di UPT pemasyarakatn seluruh Indonesia.
Lapas Terbuka Kendal saat ini mempekerjakan kurang lebih 500 warga binaan sebagai bagian dari program optimalisasi lahan dan peningkatan keterampilan.
“Informasi yang saya peroleh, di Lapas Terbuka Kendal terdapat sekitar 500 warga binaan yang dipekerjakan untuk mengelola lahan. Ini memberikan pengalaman kerja sekaligus mendukung proses reintegrasi mereka,” ungkapnya.
Editor: Ulfa


































