PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus melakukan pemantauan dan berusaha mengurangi penularan penyakit HIV di wilayah Bumi Mina Tani. Oleh karenanya, Pemkab Pati menambah 2 (dua) klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) baru.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Joko Leksono mengatakan, pihaknya membuka 2 IMS baru di Puskesmas Cluwak dan di Puskesmas Dukuhseti. Joko beralasan, bukanya IMS di dua Puskesmas tersebut karena wilayahnya berbatasan langsung dengan Jepara yang mempunyai potensi penularan yang cukup banyak.
“Sekarang Dukuhseti sama Cluwak. Karena pintu arah Jepara itu sudah ada temuan. Itu yang sudah kita buka,” ujarnya.
60 Orang di Jepara Terinfeksi HIV/AIDS, Usia Produktif paling Rawan
Sebelumya Kabupaten Pati telah memiliki klinik IMS yang berada di tiga titik. Tempatnya di daerah kawasan pantura. Hal ini menurutnya, karena sumbangan HIV kebanyakan berada di area tersebut.
“Klinik IMS ada utamanya di Pantura, Juwana, Batangan dan Margorejo. Memang dari dulu basis IMS-nya di sana,” jelasnya.
Lebih lanjut joko mengatakan, dengan adanya titik baru tersebut kasus penularan HIV di Kabupaten Pati berkurang. Pihaknya pun mewacanakan, pada tahun 2030 tidak ada lagi infeksi baru.
“Hari ini itu AIDS masih ada. Pada slogan 2030 itu tidak ada infeksi dan tidak orang meninggal karena HIV dan tidak ada stigma. Itu targetnya,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)