SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkapkan penyebab kebakaran di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Gedung Kasuari masih dalam proses penyelidikan.
“Saat kejadian tidak terdengar bunyi ledakan, namun api cukup besar,” terangnya, Kamis (30/12).
Api terlihat berkobar dari ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada pukul 18.45 WIB dan dengan cepat menjalar ke ruang atas yang berdekatan dengan bangsal pasien Gedung Kasuari.
Rumah Sakit Kariadi Semarang Kebakaran, Petugas Evakuasi Puluhan Pasien
Saat melihat api, pihaknya langsung mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan upaya penyelamatan pasien serta meminta Dinas Kebakaran untuk segera meluncur.
Selain ada empat truk pemadam kebakaran yang diturunkan, proses pemadaman juga dibantu polisi dan hujan deras yang turun.
Namun, api yang sudah padam pada pukul 21:00 WIB, tiba-tiba kembali menyala. “Ya, tadi pemadam kebakaran sudah kembali setelah sempat padam beberapa saat. Tapi kemudian api muncul lagi pada pukul 21:30 WIB,” kata Kabagops Polrestabes Semarang AKBP Albertus Recky Robertho.
Rumah Sakit Kariadi Semarang Kebakaran
Pihaknya langsung mengambil tindakan dengan menurunkan mobil watercanon. “Untung kita masih punya mobil watercanon milik Polrestabes jadi langsung kami kerahkan,” imbuhnya.
Recky menambahkan, penyebab api kembali muncul kemungkinan kuat karena atapnya terbuat dari kayu, sehingga menjadi bara dan api kembali menyala.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 31 pasien dievakuasi. Pihaknya meyakinkan bahwa dari ke-31 pasien tersebut, tidak ada pasien yang positif Covid-19. Mereka kemudian dievakuasi ke Paviliun Garuda.
Saat berita ini diturunkan, api berhasil dipadamkan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. (Lingkar Network | M. Elang Ade Iswara – Koran Lingkar Jateng)