REMBANG, Lingkarjateng.id – Anggota DPR RI Firman Soebagyo menegaskan bahwa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan petani dan masyarakat desa.
Firman saat kunjungan kerja di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang mengingatkan bahwa bantuan alisintan yang terbukti disalahgunakan tidak akan segan-segan ditarik kembali oleh pemerintah.
Legislator partai Golkat menjelaskan bahwa bantuan alsintan diberikan untuk meringankan beban petani di tengah biaya operasional yang masih relatif tinggi.
Menurutnya, pengalaman di berbagai daerah menunjukkan bahwa bantuan alat dapat membantu petani secara signifikan apabila dikelola dengan baik dan transparan.
“Setelah kelompok tani menerima bantuan alat, seharusnya alat tersebut tidak hanya digunakan untuk kelompoknya sendiri, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan desa,” tuturnya, Senin, 15 Desember 2025.
Pihaknya menyarankan agar penggunaan alsintan harus dibahas bersama mulai dari pengaturan jadwal pemakaian, perawatan alat, hingga biaya operasional seperti gaji operator dan kebutuhan bahan bakar. Kontribusi petani juga harus diatur secara adil agar tidak memberatkan.
“Tujuan program ini adalah memberikan keringanan bagi petani. Jangan sampai justru biayanya lebih mahal dibandingkan menyewa alat dari pihak luar,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Firman juga menyinggung adanya sejumlah kasus penyalahgunaan bantuan alsintan dari pemerintah. Ia mencontohkan bantuan alat pertanian seperti mesin kombi yang pernah dikuasai oleh kepala desa dan disewakan kepada pihak lain. Akibatnya, pemerintah menarik kembali bantuan tersebut.
Selain itu, penyalahgunaan juga terjadi pada bantuan alat berat seperti eskavator. Firman menyayangkan alat yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat justru dimanfaatkan oleh kontraktor tambang bermodal besar.
“Eskavator itu seharusnya untuk rakyat, misalnya untuk membersihkan gorong-gorong yang tersumbat, memperbaiki saluran air, atau menangani muara sungai yang dangkal seperti yang terjadi di wilayah Tayu, Dukuhseti,” terangny.
Ia berharap, melalui kunjungan kerja ini, pengawasan terhadap bantuan pemerintah dapat diperkuat sehingga seluruh program benar-benar memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat desa, sesuai dengan tujuan awal pemberian bantuan.
Jurnalis: Vicky Rio
Editor: Ulfa

































