KAB.SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta kepada seluruh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) bisa ikut terlibat dalam pengawasan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyatakan, jika para petugas KUA di total 19 kecamatan itu bisa ikut membantu mengawasi pelaksanaan program MBG khusunya di sekolah madrasah ibtidaiyah.
“Justru saya harap seluruh petugas KUA di 19 kecamatan ini bisa ikut membantu pengawasan pelaksanaan MBG, di sekolah-sekolah madrasah ibtidaiyah, dan juga sekolah-sekolah lainnya di masing-masing kecamatan, supaya MBG ini berjalan lancar,” katanya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Tidak hanya itu, menurut dia, petugas KUA di Kabupaten Semarang juga bisa melakukan edukasi, baik itu ke siswa dan orangtua mengenai program nasional MBG itu.
“Hal itu dikarenakan, para petugas KUA inikan memiliki kredibilitas tinggi di mata seluruh masyarakat setempat, sehingga hal ini kami dorong untuk bisa dilakukan oleh para petugas KUA, demi mensukseskan program MBG di wilayah kita,” terangnya kembali.
Dengan demikian, lanjut Bupati Semarang itu, ia berharap seluruh petugas KUA ini bisa ikut bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Semarang mensukseskan MBG yang sudah mulai berjalan selama kurang lebih satu bulan ini.
“Peran petugas KUA ini efektif untuk bersama-sama mendukung pencapaian tujuan program MBG. Termasuknya juga untuk menekan potensi terjadinya kasus-kasus dugaan keracunan makanan pada MBG ini,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Ta’yinul Birri Bagus Nugroho menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh petugas KUA untuk bisa ikut mengawasi pelaksanaan program MBG itu madrasah ibtidaiyah.
“Tidak hanya itu, termasuknya kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh para pengawas madrasah, termasuk jajaran petugas KUA, dan penyuluh agama untuk ikut serta mengawasi pelaksanaan MBG itu,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, para guru di sekolah madrasah ibtidaiyah juga diperintahkan untuk ikut serta mengawasi pelaksanaan MBG.
“Para guru ini khususnya kami perintahkan untuk tolong mencicipi dan mengecek kondisi makanan yang baru saja didistribusikan ke sekolah dari Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing lokasi,” papar dia.
Dengan demikian, katanya, makanan MBG yang diterima para siswa di masing-masing sekolah madrasah ibtidaiyah ini akan aman dikonsumsi anak-anak setiap harinya.
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Sekar S






























