SEMARANG, Lingkarjateng.id – Program TNI-AD Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III tahun 2023 kembali digelar. Upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III 2023 dibuka oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan didampingi Pabung Kodim 0714/Salatiga, Mayor Inf Budi Saroyo. Pembukaan digelar di Lapangan Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Program TMMD kali ini akan dilakukan di Dusun Kalitangi RT 03 RW 09, Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Sasaran program ini fokus pada betonisasi dengan panjang 550 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 15 centimeter.
“Jadi pada dasarnya dalam kegiatan ini kami akan mensasar program fisik dan non-fisik. Untuk fisik kami membangun beberapa prasarana masyarakat di desa yang sudah sasar untuk pembangunan fisik,” kata Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, melalui Pabung Kodim 0714/Salatiga, Mayor Inf Budi Saroyo, pada Rabu, 20 September 2023.
Sedangkan sasaran non-fisik, lanjutnya berupa kegiatan penyuluhan antara lain: penyuluhan wawasan kebangsaan, kamtibmas, kesehatan KB dan stunting, pertanahan, pelayanan perekaman KIA dan KTP, serta penyuluhan pertanian dan peternakan.
“Kami dari Kodim sengaja menggandeng instansi terkait di Kabupaten Semarang, untuk bisa menjalankan program tersebut dan tentunya didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Semarang,” tegasnya.
Adapun untuk sumber dana yang digunakan dalam kegiatan TMMD ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Semarang.
“TMMD merupakan perpaduan lintas sektoral antara jajaran TNI dan instansi terkait, dan program ini banyak memberikan pelajaran berharga yakni semangat bergotong royong, bahu membahu, berbagai penyampaian ide dan gagasan, serta keterampilan. Jadi kegiatan ini ditujukan agar masyarakat bisa semakin lebih makmur, melalui penguatan ekonomi,” jelasnya.
Mayor Inf Budi Saroyo juga menambahkan, nantinya dari hasil sasaran fisik atau pembangunan prasarana desa ini ia minta agar dirawat dengan baik.
Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2023 Kodim 0714/Salatiga ini rencananya akan dilaksanakan selama 1 bulan kedepan, mulai 20 September hingga 20 Oktober 2023.
Di sisi lain Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan usaha bersama dalam membangun dan memajukan desa-desa.
“Selain itu TMMD ini juga meningkatkan kesadaran wawasan berkebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara, serta pencegahan paham radikal di lingkungan masyarakat pedesaan yang memang wawasan tersebut sangat perlu ditekankan di masyarakat pedesaan,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)