SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) akan membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S. Parman.
Pembangunan Monumen RM Bambang Soeprapto ini sekaligus sebagai upaya penataan sebagian Taman Gajahmungkur. Pembangunan monumen tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mengenang dan menghormati jasa RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo yang dikenal sebagai tokoh pemuda dan Komandan Polisi Istimewa Semarang serta Komandan Kompi Mobrig/ Brimob Banyumas.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyambut baik rencana PKBB membangun monumen sekaligus melakukan penataan Taman Gajahmungkur . Menurutnya, pembangunan monumen tersebut akan mengingatkan masyarakat terhadap peperangan melawan penjajah pada tahun 1945.
“Ini menjadi tetenger (penanda), hal yang harus bisa kita ingat bahwa sejarah masa lalu seperti itu. Kita jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kami merasa bersyukur diingatkan beliau-beliau dengan cara membangun monumen ini,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, usai melaksanakan ground breaking pembangunan Monumen RM Bambang Soeprapto pada Kamis, 19 Desember 2024.
Selain mengingat sejarah, lanjut dia, pembangunan Monumen RM Bambang Soeprapto juga diharapkan semakin mempercantik taman dan menjadi tempat edukasi bagi anak-anak generasi muda.
“Ini mempercantik taman dan menjadi salah satu tempat edukasi bagi anak-anak kita,” tutur Mbak Ita.
Sementara itu, Ketua Umum PKBB, Imam Sudjarwo, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang yang telah meminjamkan lahan tersebut untuk dibangun monumen.
“Dan nanti jika sudah jadi, akan kami serahkan lagi ke Wali Kota Semarang supaya bisa dimanfaatkan untuk sarana mengenang perjuangan bangsa Indonesia, termasuk yang ada di Jawa Tengah,” katanya.
Menurutnya, pembangunan monumen tersebut menjadi bagian nguri-uri sejarah untuk bisa mengingat kembali jasa-jasa RM Bambang Soeprapto yang memiliki andil besar dalam mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
“Kami mohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia, entah kapan, secepatnya beliau diangkat sebagai pahlawan nasional. Semoga ini membawa barokah kita semua, bisa memberikan sesuatu kontribusi khususnya masyarakat Kota Semarang dengan hadirnya Monumen RM Bambang Soeprapto, kita menjadi saksi sejarah, diawali dari inilah kita bisa mewujudkan itu semua,” harapnya.
Dia menambahkan, PKBB tidak hanya sekadar membangun monumen, namun juga melakukan penataan taman agar bisa dimanfaatkan untuk sarana rekreasi dan edukasi dalam rangka menumbuhkan semangat perjuangan dan nasionalisme.
“Membuat taman ini lebih bagus, lebih indah, nanti ditata sedemikian rupa, diberikan teknologi, sehingga bisa menjadi tempat wisata di Kota Semarang, karena di situ bisa melihat sejarah, ternyata banyak pejuang di bangsa kita ini,” ungkapnya.
Ia menerangkan bahwa RM Bambang Soeprapto merupakan tokoh Pemuda Semarang sebagai aktivis “Pemuda Pro Kemerdekaan” dan sebagai tokoh perjuangan bersenjata di masa revolusi kemerdekaan dengan memimpin pasukan melawan tentara Jepang, Sekutu, Belanda, dan pemberontakan dalam negeri.
“Beliau pejuang di Jawa tengah. Beliau tokoh di Jawa Tengah. Perjuangan mulai dari lima hari pertempuran di Simpang Lima. Kemudian, bergerak ke Purwokerto, menghalau serdadu Belanda dan sekutunya. Ke Banjarnegara, Cilacap dan sebagainya,” pungkasnya. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)