KABUPATEN SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang terus memantau kenaikan kebutuhan komoditas bahan pokok selama masa Natal dan tahun baru
Hasil pantauan pada Selasa, 24 Desember 2024 di sejumlah pasar tradisional menunjukkan beberapa bahan pokok masyarakat (bapokmas) mengalami kenaikan harga.
“Kenaikan bapokmas saat Nataru tahun ini terjadi di komoditas cabai, yang kenaikannya berkisar di angka 14 persen hingga 46 persen, sehingga harganya ada yang mencapai kurang lebihnya Rp70 ribu per kilogram,” ungkap Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai merah besar yang harganya menyentuh Rp73.333 per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan 46,67 persen dari harga sebelumnya yaitu Rp50 ribu pada Senin, 23 Desember 2024.
“Kemudian cabai merah keriting ini juga mengalami kenaikan 30,40 persen, dimana dari harga Rp41.667 menjadi Rp54.333 per kilogramnya. Lalu, cabai rawit merah juga naik 22,22 persen dari harga Rp45 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Ada lagi, cabai rawit hijau juga naik 14,81 persen dari harga Rp45 ribu jadi Rp51.667 per kilonya,” bebernya.
Dia mengatakan Diskumperindag akan terus memantau harga bapokmas termasuk memastikan stok tidak terjadi kekurangan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).
“Ini setiap hari dari harga dan stok bapokmas selalu kami pantau melalui SP2KP ini, dan memang di saat Nataru ini ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, contoh ialah aneka jenis cabai, daging ayam ras karkas, gula pasir curah, bawang putih honan, bahkan daging,” terangnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan langkah antisipasi untuk mencegah lonjakan harga yang terlalu tinggi.
“Meski untuk cabai, ini sudah jadi kebiasaan, meski kami terus melakukan pemantaun ini tidak hanya di pasar bahkan kami datangi langsung juga para petani cabai untuk melakukan upaya-upaya penekanan lonjakan harga pada komoditi cabai meski para petani akui perayaan hari besar ini jadi kesempatan mereka menaikkan harga cabai itu ya,” terangnya.
Meskipun momen Natal dan tahun baru, ia berharap jumlah kenaikan harga masih pada angka wajar.
“Jangan terlalu jauh ya untuk mematok kenaikan harga komoditas bapokmas ini, artinya ada penekanan dari Pemkab Semarang untuk terus mengontrol kenaikan harga bapokmas ini,” tegasnya.
Saat ini pihaknya akan terus memantau harga bapokmas melalui operasi pasar agar kenaikan tak melampaui batas.
“Jadi masih pemantauan terus yang kami lakukan, tindakan-tindakan khusus belum kami lakukan karena masih dalam taraf normal. Jika terjadi kenaikan harga yang melampaui batas maka akan segera kami lakukan upaya-upaya untuk mengatasinya, misalnya melaksanakan operasi pasar,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)