Pemkab Semarang Gelontorkan Rp 10 Juta untuk Korban Angin Kencang

SIMBOLIS: Korban bencana angin kencang menerima bantuan dari Pemkab Semarang, Senin (21/3). (Dok. Humas Kabupaten Semarang/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Korban bencana angin kencang menerima bantuan dari Pemkab Semarang, Senin (21/3). (Dok. Humas Kabupaten Semarang/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Tangan kanan Arifin, pria paruh baya warga RT 1 RW 2 Desa/Kecamatan Pringapus memegang erat amplop putih ukuran sedang. Dia tampak bingung usai menerima bantuan uang tunai dari Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.

Amplop berisi uang tunai Rp 10 juta itu dipegangnya semakin kuat. “Uang ini untuk membangun rumah yang ambruk diterjang angin ribut Februari lalu,” katanya polos.

Arifin adalah salah satu dari 33 orang korban bencana yang mendapat bantuan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten Semarang. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Ngesti Nugraha di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran pada Senin (21/3) sore.

Pemkab Semarang Siapkan 78 Nakes Khusus Dampingi Lansia dan Tangani Stunting

Bupati Ngesti Nugraha saat sambutan menyampaikan rasa simpati atas nasib warga yang tertimpa musibah. Diakuinya, kondisi geografis Kabupaten Semarang memang rawan bencana. Di musim penghujan pada awal tahun ini, katanya, ada beberapa kejadian bencana alam yang menyebabkan kerugian material. Selain tanah longsor, ada pula angin ribut dan kebakaran.

Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di daerah rawan bencana. “Bantuan ini untuk meringankan beban para korban. Jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bersifat stimulan,” kata Bupati.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Semarang, M. Maskuri melaporkan bantuan sosial tahap pertama ini diberikan kepada 33 warga korban bencana. Besaran bantuan didasarkan pada kerugian atau kerusakan material yang dialami.

Pemkab Semarang Terima Aset Rp 7,7 Miliar dari Kementan RI

Untuk warga yang mengalami kerugian ringan mendapat Rp 3 juta sebanyak 26 orang, kerugian sedang sebanyak lima orang masing-masing mendapat Rp 5 juta dan kerugian materi kategori berat mendapat Rp 10 juta sebanyak dua orang. “Bantuan memang bersifat stimulan untuk memperbaiki tempat tinggal korban,” ujarnya.

Selain bantuan uang tunai, para korban juga mendapat bantuan sembako dari Palang Merah Indonesia. Di antara penerima bantuan dengan kerugian berat adalah Dwi Mulyono, warga Dusun Kwagean RT 29 RW 7 Desa Sugihan Tengaran yang rumahnya terbakar dan Arifin yang rumahnya ambruk diterjang angin ribut. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version