KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang tengah menyiapkan mekanisme debat Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 yang akan dilaksanakan pada November mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono, pada Senin, 7 Oktober 2024.
“Persiapan untuk debat Pilbup Kabupaten Semarang antara paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah dan juga Nurul Huda-Yarmuji ini, kami baru mempersiapkan untuk lima panelis yang akan ikut berperan dalam debat nanti,” ungkapnya Bambang.
Menurutnya, para panelis dalam debat tersebut rata-rata adalah seorang akademisi. Selain itu, KPU juga sedang menjaring dan mengumpulkan pertanyaan seputar visi-misi yang akan diajukan kepada dua paslon.
“Sehingga visi-misi kedua paslon bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat di Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa dalam debat tersebut akan terbagi dalam dua agenda, yakni melempar pertanyaan soal visi-misi dua paslon dan menjawab pertanyaan dari panelis.
“Dengan demikian, nanti akan kami komparasi dan gabungkan sehingga bisa membuat pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pertanyaan multi fungsi untuk mencakup semua apa yang ada di visi-misi,” paparnya.
Rencananya, debat Pilbup tersebut akan dilaksanakan di Hotel Griya Persada di Bandungan, Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengaku tak sabar dan telah melakukan persiapan untuk adu visi-misi dengan paslon Nurul Huda-Yarmuji. Menurutnya, agenda debat tersebut akan sekaligus menjadi ajang sosialisasi visi-misi dirinya bersama Nur Arifah.
“Materi debat biasanya mencakup program-program yang sudah kami laksanakan beserta capaiannya. Termasuk ada evaluasi terkait program yang belum terlaksana maksimal dan nanti akan jadi prioritas untuk memaksimalkan capaiannya, ini yang nanti akan kami sampaikan,” sambungnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Calon Bupati Semarang Nurul Huda. Menurutnya, debat itu merupakan momentum bagi masing-masing paslon untuk menajamkan program.
“Tujuannya supaya masyarakat bisa memilih pasangan terbaik karena era saat ini adalah saling beradu program,” tandasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)