SEMARANG, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, sampai saat ini, di Jawa Tengah masih belum ditemukan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika, Omicron. Meski demikian, ia tetap meminta semua pihak untuk waspada dan tidak boleh menyepelekan.
“Saya minta setiap ambil sampel kita langsung bawa sampelnya untuk dites dengan whole genine sequencing test. Kenapa menjadi penting? Karena ini bisa menjadi deteksi sejak dini. Alhamdulillah sampai akhir kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih delta, yang baru belum ditemukan,” kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/11).
Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk tidak berhenti mengambil sampel secara random untuk dites whole genine sequencing.
Siapkan 1.000 Dosis Vaksin dan Bansos, Polres Semarang Aktif Perangi Covid-19
“Kita sudah punya alat sendiri, sudah beli sendiri. Jadi saya minta untuk diambil sampel-sampel secara random dan terus-menerus. Tidak boleh berhenti sehingga nanti diharapkan kita bisa membantu deteksi (varian baru, Red) secara dini,” jelasnya.
Untuk diketahui, WHO dalam keterangan resminya, Selasa (9/11) menyebutkan, varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi, dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan. Varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia.
Sejumlah peneliti juga menyebutkan bahwa varian Omicron lebih menular 500 persen daripada varian Delta yang pernah merebak di Indonesia.
Sebagai informasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memperbarui aturan larangan masuk sementara bagi Warga Negara Asing (WNA). Hal itu guna mencegah Covid-19 varian Omicron. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)