SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pengurus Masjid Agung Kota Semarang menggelar syukuran atas kembalinya Alun-Alun Kota Semarang. Syukuran dilaksanakan dengan cara pawai, Minggu (23/1).
Pawai dimulai dari Masjid Kauman atau di depan Alun-alun Kota Semarang, lalu dilanjut berkeliling ke Kranggan menuju ke Jalan Gajah Mada berlanjut ke Jalan Pemuda dan kembali ke Alun-Alun kembali.
Diikuti oleh para santri Pondok Pesantren Kampung Quran, pawai dimeriahkan dengan pertunjukan drumband, barongsai, ondel-ondel hingga arak-arakan replika Alquran raksasa. Ketua Pawai, KH Muhaimin menyampaikan, jika pawai ini merupakan rangkaian kegiatan dari tasyakuran kembalinya Pasar Johar dan Alun-Alun Masjid Agung Semarang.
Rayakan Keberhasilan Persipa Pati, Patifosi Pawai di Jalur Pantura
“Selain pawai kami juga akan mengadakan khataman Quran Sabtu depan dengan 500 khataman. Semua doa ini, dikhususkan untuk kesejahteraan warga Semarang khususnya Pasar Johar bisa ramai kembali jadi tujuan wisata ekonomi dan kerakyatan,” ucap Muhaimin.
Untuk itu, Muhaimin mewakili panitia mengucapkan terima kasih sekali peran serta Pemkot Semarang, Polri, TNI, dan masyarakat. “Kami sangat senang dengan kemajuan Semarang semakin hebat,” tutup Muhaimin.
Kemudian Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin yang mewakili Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, masyarakat Kota Semarang harus bersyukur sebanyak-banyaknya. Pasalnya, sejarah panjang Masjid Agung Semarang dan alun-alun sudah bisa dikembalikan.
Pemkab Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Persipa Pati
Iswar menjelaskan, Alun-alun Semarang dengan Masjid Agung Semarang satu paket tidak bisa dipisahkan. Sekaligus pasar Johar sebagai pusat perekonomian pada zaman itu. “Hari ini kita kembalikan semua kejayaan itu dan kami titip seluruhnya kepada Masjid Agung Semarang, dan masyarakat semua untuk alun-alun dijaga,” ucapnya.
Sebab, lanjut Iswar, alun-alun tidak hanya jadi pusat kegiatan Kota Semarang. Di sini pusat kebudayaan, pusat keagamaan sehingga kemudian Semarang bisa semakin sejahtera, masyarakat adem tentram dam damai. “Maka jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang ingin merusak keberadaan alun-alun,” pungkas Iswar.
Alun-Alun Kota Semarang, sebelumnya sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Januari 2022. Alun-Alun ini diresmikan bersama Pasar Johar Semarang. Rencananya Alun-Alun Kota Semarang tidak hanya jadi sarana berkumpul masyarakat, tetapi juga penempatan lapak bagi pedagang Pasar Johar di lantai bawah. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Koran Lingkar)