SEMARANG, Lingkarjateng.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dalam kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Semarang pada Selasa, 30 Juli 2024 di Akpol Semarang.
Tiga pejabat yang datang dan diperiksa adalah Kepala Bidang (Kabid) Penagihan Pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Bambang Prihantoro, Kabid Pendataan dan Pendaftaran Pajak Bapenda Kota Semarang Binawan Febrianto, dan Sekda Kota sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Semarang Iswar Aminudin.
Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin membenarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK tersebut. Ia mengatakan pemeriksaan yang dijalani cenderung normatif terkait tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) sebagai Ketua TAPD.
“Pemeriksaan berlangsung sekira tiga jam. Tapi, banyak istirahatnya. Hanya sekadar pernyataan normatif sebagai tupoksi sebagai Ketua TAPD. TAPD itu ‘kan Cuma merencanakan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kemudian yang tertuang dalam rencana kerja pemerintah daerah setiap tahunnya,” ujar Iswar di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Ia menjelaskan jika TAPD bertugas mengkaji dan meneliti tingkat ketercapaian visi misi dalam bentuk penganggaran setiap tahun di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Kalau sudah masuk (tahun anggaran), ya sudah selesai. Pelaksanaan di OPD (Organisasi Pemerintah Daerah). Saya kira OPD yang bertanggung tanggung jawab terhadap proses pelaksanaan kegiatan,” jelasnya.
Saat ditanya apakah ada penekanan saat dilakukan pemeriksaan, Iswar menegaskan tidak ada sama sekali karena hanya diperiksa sesuai tupoksi selaku TAPD.
Pemeriksaan di Akpol Semarang, kata dia, juga tidak memengaruhi dan menggoyahkan niat Iswar untuk tetap maju dalam Pilwalkot Semarang 2024.
“Pilkada masih jauh.Tetap semangat. Semarang butuh kebersamaan. Katanya kalau kita pengen jadi pemimpin harus lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dasarnya, saya lebih meningkatkan nilai-nilai manfaatnya di masyarakat,” tegasnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)