SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemilu 2024 tinggal beberapa minggu lagi, tentu informasi-informasi positif sangat diperlukan.
Namun saat ini pemberitaan yang beredar justru hampir tidak bisa dibedakan antara berita yang benar dan tidak benar atau hoaks.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengundang Pimpinan Media di Jawa Tengah untuk bersepakat menjadi penyeimbang pemberitaan melalui kegiatan Media Gathering dan Sosialisasi Kampanye Pemilu Tahun 2024, yang digelar pada Minggu, 19 November 2023.
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono menyampaikan bahwa media berperan sebagai penyeimbang informasi.
“Media berperan sebagai pemberi informasi rujukan bagi pemilih untuk menentukan siapa calon yang akan dipilih,” kata Handi.
Bahkan, kata dia, berita-berita yang tayang di media bisa menjadi rujukan bagi pemilih, sehingga masyarakat nantinya dapat menentukan pilihan secara jelas, baik untuk memilih pemimpin negara atau wakil rakyat yang dinilai tepat dan bagus.
“Kami yakin, melalui media akan membuat para pemilih semakin jelas siapa dan bagaimana calon yang bagus untuk dipilih,” ujar Handi.
Ia menambahkan, terkait publikasi lewat iklan di media dibatasi, karena keterbatasan anggaran.
Untuk KPU Pusat hanya media televisi, sedangkan KPU Jawa Tengah hanya melalui radio dan itu pun sebatas DPD RI.
“Sementara itu untuk KPU Kabupaten/Kota tidak ada fasilitas untuk iklan,” ujarnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo-Lingkarjateng.id)