PURWOREJO, Lingkarjateng.id – Meski pemerintah sudah menjanjikan ganti untung lahan proyek Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dibayarkan seminggu sebelum lebaran. Namun saat ini proyek fisik Bendungan Bener itu, masih menyelesaikan terowongan pengelak yang direncanakan rampung pertengahan tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak (SO) Yogyakarta, Yosiandi Rudi Wicaksono. Ia mengatakan, setelah merampungkan terowongan tersebut, baru dilaksanakan pembangunan main dam yang membutuhkan material batuan dari Desa Wadas.
“Percepatan proses yang dilakukan itu, diharapkan menghilangkan anggapan masyarakat mengenai dugaan lahan warga di Desa Wadas tidak dibayar. Harapan saya masyarakat tidak termakan isu yang mengatakan terjadi perampasan tanah di Wadas, atau lahan warga yang digunakan tidak akan menerima ganti rugi. Saya pastikan (ganti rugi) itu ada dan akan dibayarkan oleh pemerintah. Nilainya sangat menguntungkan warga,” kata Yosiandi.
Soal Wadas, Dosen FISIP UNDIP Sayangkan Sikap Ganjar Pranowo
Pihaknya juga menambahkan, proyek Bendungan Bener merupakan proyek strategis nasional. Nantinya akan membawa kemanfaatan besar untuk warga Purworejo dan sekitarnya.
“Saat pembangunan nantinya akan ada proyek padat karya. Setelah jadi akan ada pembangkit tenaga listrik, pengairan untuk kepentingan irigasi yang lebih tertata, dan sebagainya. Ekonomi warga juga bisa meningkat karena area ini juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata,” terang dia.
Untuk itu, Yosianda berharap dukungan seluruh lapisan masyarakat terkait kelancaran pembangunan Bendungan Bener. Sedangkan mengenai dampak lingkungan, ia mengungkapkan telah dilakukan penelitian secara komprehensif dan menegaskan proyek bendungan ini tidak akan berdampak pada sumber air alami yang ada di sekitarnya.
“Sumber-sumber air itu letaknya jauh dari proyek. Sudah dilakukan penelitian oleh para akademisi dan tenaga ahli,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pembebasan lahan di Wadas ditargetkan selesai pada Juni 2023. Kendati demikian, saat ini masih berupa spot-spot dan belum terhubung.
Kemudian, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah. Apakah diperlukan lokasi baru atau ada kebijakan lain untuk upaya memenuhi kebutuhan material batu andesit Bendungan Bener. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)