SEMARANG, Lingkarjateng.id – Memasuki musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi gangguan perjalanan kereta api (KA). Hal ini dikarenakan ada 51 titik lintasan kereta yang rawan bencana.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengungkapkan, awalya terdapat 98 titik potensi rawan banjir di wilayah Daop 4. Namun, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi, hingga berkurang menjadi 51 titik.
Antisipasi yang dilakukan, lanjut Krisbiyantoro, seperti memperbaiki saluran drainase di ruas rel. Selain itu memastikan pompa air berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
“Dari 98 titik itu, dari awal November ini kami sudah mengantisipasi. Jumlahnya sudah berkurang menjadi 51 titik rawan saja. Bisa berkurang karena perbaikan drainase kanan dan kiri rel,” ujarnya saat dikonfirmasi Lingkar Jateng, Kamis (11/11).
Pihaknya juga sudah menyiapkan manajemen risiko AMUS (Alat Material Untuk Siaga) guna mengantisipasi bencana di perlintasan KA. Hal itu sudah disiapkan di 19 titik meliputi Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Kedungjati, Gundih, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung dan Cepu.
“AMUS yang disiapkan berupa kantong karung yang diisi pasir, bantalan rel, perancah dari potongan rel dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel,” jelasnya.
Langkah pencegahan lainnya yang sudah dilakukan oleh pihaknya adalah kegiatan Tilik Penjaga Jalan Lintasan (PJL). Ia menjelaskan, secara rutin, Manajemen KAI Daop 4 mengunjungi pos-pos PJL yang ada di wilayahnya.
Sementara untuk antisipasi yang dilakukan di Stasiun Semarang Tawang, pihaknya memaksimalkan fungsi pompa yang ada. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya genangan air seperti pada musim hujan yang lalu.
“Ada 4 pompa air besar dan 6 pompa kecil yang berada di peron Stasiun Semarang Tawang. Saat ada genangan air, nanti akan dipompa keluar menuju Polder Tawang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)