REMBANG, Lingkarjateng.id – PT PLN bersama Pemkab, Kodim serta Polres Rembang menanam 6.500 pohon mangrove di area tempat wisata Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, Rabu (1/12). Salah satu tujuan utama kegiatan itu untuk mendukung perbaikan iklim global.
General Manager PT PLN (Persero) UIT JBT, Sumaryadi mengatakan kegiatan tersebut merupakan hari menanam pohon yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan kegiatan tersebut selain untuk perbaikan iklim juga untuk mencegah abrasi dan lainnya.
“Di Rembang akan ditanam 6.500 pohon. Jadi ada dua tempat kegiatan kami, di Bandung dan di Rembang ini,” ujarnya.
Dinporapar Pati Siapkan Video Promosi untuk 17 Destinasi Wisata
Pemilihan tempat di Rembang untuk Jawa Tengah, karena menurutnya sinergi pemerintah dan sangat baik. Termasuk lembaga pemerintah lintas sektoral sangat mensupport kegiatan semacam ini.
Asisten Administrasi Sekda Rembang, Waluyo, mewakili Bupati Rembang dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang digagas PT. PLN Persero itu. Dimana kegiatan itu bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk menanam pohon. Pemkab Rembang pun telah berkomitmen untuk merehabilitasi, konservasi dan melestarikan hutan. Pemanasan global telah dirasakan dampaknya saat ini, seperti kenaikan air laut.
“Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah melakukan rehabilitasi hutan, seperti hutan mangrove ini. Hal ini penting mengingat upaya yang dilakukan selama ini belum seimbang dengan laju kerusakan hutan yang terjadi,” ungkapnya.
Sementar, Ketua Kelompok Tani Tambak Sidodadi Desa Pasar Banggi, Rasmin menuturkan aksi tersebut dirasa tepat. Mengingat warga Pasar Banggi banyak yang memiliki tambak, pasalnya mangrove bisa mencegah kerusakan tambak dari abrasi.
“Di sini masih perlu ditanami mangrove lagi Pasar Banggi kalau mangrove 3 kilometer. Untuk luasan sini itu 40 hektar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)