REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menyerahkan penghargaan kepada masyarakat yang lolos seleksi Lomba Kreasi dan Inovasi (Krenova) penjaringan inovasi masyarakat di Kantor Bupati Rembang, Rabu (8/12). Penyerahan piala dan piagam penghargaan itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dwi Wahyuni Hariyati mengatakan secara rutin Pemkab berjenjang, provinsi dan nasional, selalu mengadakan Lomba Krenova. Namun pada tahun ini, lomba krenova dilaksanakan sangat sederhana karena adanya refocusing anggaran.
“Penilai dari Krenova ini dari Bappeda, STIE YPPI dan praktisi. Praktisi kemarin kita mengambil apoteker. Karena sering yang mengikuti lomba ini arahnya ke hasil-hasil seperti itu, di bidang pengobatan,” ungkapnya.
MTs Tarbiyatul Banin Winong-Pati Berhasil Borong 89 Medali dalam OSPN 2021
Dwi Wahyuni menyebutkan, jumlah peserta lomba pada tahun 2021 ini sebanyak 25 kelompok. Dengan rincian kategori pelajar 7 peserta kategori umum 12 peserta dan kategori penjaringan inovasi masyarakat sebanyak 6 peserta.
Sekda Rembang, Fahrudin merasa bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang pilihan. Karena hasil penelitiannya diharapkan bisa bermanfaat bagi semua masyarakat.
“Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, kita bisa ditemukan dengan orang-orang pilihan yang mempunyai otak cemerlang sehingga dalam hasil penelitian nanti bisa bermanfaat bagi semua masyarakat. Dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat Rembang,” harapnya.
Kepala MI Darus Sholeh-Rembang Raih Juara Guru Berprestasi Tingkat Nasional
Pemenang lomba kategori pelajar juara 1 dengan karya sabun kunto bimo solusi mengatasi gatal pada Kulit diraih Zuyyina Rahma Fithriyyah Cs dari SMA Negeri 1 Sale, disusul Rizka Nova Adelia yang membuat sabun dari minyak goreng bekas dan Muchamad Habib Lathif Soleh membuat pasta gigi dari Kang Luraram Lupis dari SMA Negeri 1 Rembang sebagai juara 2 dan juara 3.
Sedangkan kategori umum juara 1 dimenangkan karya alat penjemur ikan asin oleh Syaiful Amri dari Kecamatan Rembang, juara 2 diraih oleh Maimun Abdul Hanan dan timnya dari Kecamatan Sulang dengan karya integrasi reaktor dan kondensasi mendukung integrated farming skala rumah tangga dan juara 3 diraih oleh Dian Andriani dari SMKN 2 Rembang dengan inovasi mie hitam dari cangkang rajungan dan tinta cumi.
Sementara kategori penjaringan inovasi diraih karya King Farm alat pembasmi serangga Ahmad Fatoni dan tim dari Kecamatan Rembang, juara 2 diraih Brilianza dan tim dari Kecamatan Rembang yang berhasil membuat solusi marketplace dan simpan pinjam BUMDes bagi nelayan berbasis aplikasi digital dan juara 3 dipegang oleh Mira Malviani dari Kecamatan Sluke dengan karya pemanfaatan limbah cangkang rajungan sebagai pupuk organik.
Masing- masing juara mendapatkan uang pembinaan dengan nominal yang berbeda. Juara 1 mendapat Rp 2,5 juta, juara 2 sebesar Rp 2 juta dan juara 3 sebesar Rp 1,5 juta. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)