REMBANG, Lingkarjateng.id – Harga tiket bus dipastikan naik saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 ini. Bahkan sejumlah Perusahaan Otobus (PO) sudah merilis harga khusus yang ditetapkan sejak awal Bulan Ramadhan.
Budiono, salah satu penjual tiket dari agen bus Shantika yang berada di kawasan Terminal Rembang menjelaskan harga tiket bus mengalami kenaikan sekira dua kali lipat. Untuk arus mudik, kata dia, jumlah penumpang cenderung lebih sedikit dibandingkan saat arus balik.
“Kalau mudik ada lima penumpang aja sudah bagus. Tapi kalau pas balik bisa jauh lebih banyak,” ujarnya.
Ia merinci kenaikan harga tiket saat ini berada di angka Rp 510.000 untuk jenis bus eksekutif, Rp 570.000 tarif bus super eksekutif dan Rp 580.000 untuk kelas tertinggi yaitu jenis bus sleeper.
“Itu harga berlaku sampai tanggal 13 Maret 2024. Nah antara tanggal 14-16 (puncak arus balik) harganya naik lagi. Untuk eksekutif Rp 580.000, super eksekutif Rp 610.000 sedangkan sleeper Rp 660.000. Kemungkinan setelah tanggal itu akan ada penurunan harga lagi,” kata Budi.
Dari 3 jenis bus yang tersedia, menurut dia, mayoritas penumpang lebih banyak memilih naik bus super eksekutif dan sleeper karena dianggap lebih nyaman.
Budiono menambahkan perbedaan setiap jenis bus ada pada jumlah kursi dan fasilitasnya. Untuk jenis eksekutif jumlah kursinya sebanyak 28 dengan formasi tempat duduk 2-2. Sementara jenis super eksekutif mempunyai jumlah kursi sebanyak 21, 22 dan 23. Formasi tempat duduknya pun ada 2 macam, yaitu 1-2 dan 1-1-1.
“Kalau yang sleeper ini jumlah kursinya 21 dan 22 terdiri dari 2 lantai. Di sini tempat duduknya tertutup tiap kursi jadi lebih privat dan nyaman untuk tidur,” ucapnya.
Pada hari biasa, harga tiket bus Shantika yaitu sebesar Rp 260.000 untuk kelas eksekutif, Rp 290.000 kelas super eksekutif dan Rp 340.000 untuk sleeper bus.
Sementara itu, agen bus Haryanto pada Rabu, 27 Maret 2024 siang masih belum merilis harga khusus menghadapi arus mudik maupun balik Lebaran. Ada kemungkinan besaran pasti kenaikan tarif baru akan diumumkan mendekati hari H Lebaran.
“Dari perusahaan sepertinya nggak mau harganya disaingi kompetitor. Soalnya dulu itu begitu Haryanto rilis harga, kompetitor langsung pasang tarif di bawahnya,” kata Harno agen tiket bus Haryanto di Rembang. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)