PATI, Lingkarjateng.id – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras di Pati melakukan pendampingan kasus disabilitas yang alami pemerkosaan di Tayu. Bentuk respons kasus yang dilakukan oleh Balai Margo Laras sendiri, berupa menerjunkan salah satu pegawainya yang dapat membantu berkomunikasi dengan korban.
Pasalnya, dalam penjelasan Kepala BRSPDM Margo Laras Pati, Jiwaningsih mengatakan, korban merupakan disabilitas rungu wicara. Sehingga pihaknya dalam membantu komunikasi saat dilakukan sidik oleh pihak kepolisian, kemarin.
“Kami juga respons kasus. Ada kasus disabilitas rungu wicara diperkosa di daerah Tayu. Kita jangkau kemarin dan kita dampingi saat ini. Kebetulan kemarin ada pegawai yang bisa komunikasi dengan bahasa isyarat. Nah saat disidik kita yang mendampingi,” terangnya.
Biadab, Kakek 60 Tahun Tega Perkosa Disabilitas di Pati hingga Hamil
Bantuan berupa diterjunkannya penerjemah bahasa isyarat sebagai langkah untuk memperjelas kasus pemerkosaan disabilitas ini nantinya. Pasalnya dari laporan yang diterima oleh Jiwaningsih, terduga sudah mengakui perbuatannya. Akan tetapi, dalam penjelasan si terduga diklaim perbuatan bejat itu dilakukan suka sama suka.
“Masih proses pendampingan sampai saat ini. Tapi dari pihak pelaku mengatakan suka sama suka. Jangan sampai ini berhenti sampai di sini. Ini sangat berat karena pelakunya sendiri mantan perangkat. beratnya lagi dia (korban) kesulitan berbicara,” tambahnya.
24 Tongkat Penuntun Adaptif Dibagikan untuk Tunanetra di Pati
Jiwaningsih menjelaskan, akan tetap mendampingi kasus yang ada. Menurutnya, jika nantinya pihak Margo Laras kembali dimintai bantuan, pihaknya siap dalam proses pengawalan kasus pemerkosaan disabilitas ini. “Kalau kita diperlukan siap,” tegasnya.
BRSPDM Margo Laras Pati juga berikan bantuan sembako serta kasur bagi ibunya yang sudah tua. Dalam keterangannya, Jiwaningsih mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa nutrisi untuk ibu hamil bagi korban.
Selain merespons kasus pemerkosaan yang dialami disabilitas seperti yang ada di Tayu. Pihak Margo Laras juga melakukan respons kasus untuk balita yang sempat tersiram air panas beberapa saat lalu di Pati. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)